Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Knalpot Blong Picu Keributan Antarwarga di Tapanuli Selatan, 1 Orang Tewas

Kompas.com - 28/05/2020, 07:34 WIB
Oryza Pasaribu,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Tiba-tiba, sekelompok warga Dusun Pintu Langit Julu mendatangi Dusun Huraba dan melakukan penyerangan dengan melempari batu. Melihat itu, warga Dusun Huraba berlarian.

Samson Sitompul (42), warga Dusun Huraba, yang sedang duduk di dekat pasar berusaha menyelamatkan diri.

Namun, tiba-tiba dia terkena lemparan. Bagian dagu dan lehernya terbentur dinding aspal jalan.

Korban tidak sadarkan diri, dan akhirnya meninggal saat mendapat perawatan di klinik setempat.

"Korban meninggal akibat terjatuh karena terkena lemparan saat hendak menyelamatkan diri. Bagian dagu korban terbentur aspal jalan," kata Ricky lewat pesan singkatnya kepada Kompas.com, Kamis (28/5/2020).

Baca juga: Buntut Tawuran dan Pembacokan Polisi di Tambora, 23 Orang Ditangkap

Setelah Samson meninggal, aksi saling lempar antar dusun masih terus berlangsung.

Hingga 23.00 WIB, personel Polres Tapanuli Selatan yang mendapat informasi kejadian langsung turun ke lokasi dan menenangkan kedua belah pihak.

"Hingga Rabu (27/5/2020) dini hari mediasi dilakukan untuk berdamai. Personel dari Polisi, Brimob dan TNI juga dikerahkan untuk pengamanan menjaga agar perkelahian tidak terjadi," ujar Ricky.

Rabu (27/5/2020) siang, korban yang meninggal pun dimakamkan. Proses pemakaman juga dijaga ketat aparat keamanan, untuk mengantisipasi terjadinya aksi susulan.

Baca juga: Kronologi Tawuran Remaja hingga ke Dalam Masjid yang Sebabkan 1 Tewas

"Untuk upaya hukum terus berjalan, dan diserahkan kepada pihak Polres Tapanuli Selatan. Dan untuk mediasi masih terus kita lakukan, hingga kondisi benar-benar aman." Ucap Ricky.

Hingga saat ini, kondisi di Desa Huraba, Kecamatan Angkola Timur, Tapanuli Selatan masih dijaga sejumlah personel dari Polres Tapanuli Selatan, Brimob dan TNI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com