Pada awal Mei 2020, jumlah kasus positif corona dari klaster Pasar Raya Padang ini kian bertambah.
Dari 17 orang pedagang, jumlahnya menjadi 36 pedagang positif Covid-19 di Pasar Raya Padang.
Klaster ini menjadi semakin kompleks lantaran ada ribuan nama yang diduga melakukan kontak.
Dari hasil tracing, puluhan pedagang itu diduga pernah berkontak dengan 1.000 nama.
"Ada sekitar 1.000 nama yang kita kirimkan ke Dinas Kesehatan untuk mereka tracing," kata Endrizal.
Baca juga: Kasus-kasus Ibu Rumah Tangga Positif Corona di Indonesia, Tak Mudah Melacak Sumber Penularannya
Tes ini dilakukan sebagai tindak lanjut kasus yang terus meningkat dari klaster ini.
Wali Kota Padang Mahyeldi bahkan menegaskan, pedagang tak boleh kembali membuka toko jika tidak mau menjalani tes swab.
"Jika pedagang tersebut tidak mau dilakukan tes swab artinya toko mereka tidak akan dibuka. Tes swab ini penting untuk memutus penyebaran virus corona," kata dia, Rabu (6/5/2020).
Baca juga: Sederet Potret Kemiskinan di Tengah Pandemi, Tak Makan 2 Hari, Jual HP Rp 10.000, dan Nekat Mencuri