LAMPUNG, KOMPAS.com - Pemilik kapal yacht asal Australia yang dibegal di perairan perbatasan Lampung dan Sumatera Selatan mengalami kelaparan saat dievakuasi kepolisian.
Akibat pembegalan yang dialami di Perairan Kuala Teladas, pemilik kapal yang bernama Tadeusz Novysky (70) yang merupakan warga Australia itu kehabisan logistik.
Kapal bernama lambung Hoopla itu terombang-ambing di tepi perairan selama tiga hari sejak terjadinya pembegalan itu pada Minggu (24/5/2020).
Baca juga: Pria Ini Berbohong Jadi Korban Begal Pecalang karena Takut Dimarahi Orangtua
Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad (Pandra) mengatakan, korban dibegal di sekitar perbatasan Ogan Komering Ilir (OKI) dengan Lampung.
"Korban hendak melanjutkan pelayaran dari wilayah Batam. Sebelumnya, korban berangkat dari Australia pada 22 Mei 2020," kata Pandra saat dihubungi, Rabu (27/5/2020).
Pembegalan yang dialami membuat korban kehilangan sejumlah perlengkapan, yakni emergency positioning indicating record beacon (EPIRB), kartu ATM, radio komunikasi, kemudi, paspor, dan starter mesin.
Selain itu, alat pengolah logistik seperti kompor pun juga dirampas kawanan begal.
"Korban juga kehilangan uang sebesar 700 dollar Singapura," kata Pandra.
Baca juga: Kapal Yacht dari Australia Dibegal di Perairan Lampung
Lantaran peralatan kapal itu digondol, korban pun berlayar dengan memanfaatkan arus menyusuri tepi pantai di Perairan Kuala Teladas.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.