Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/05/2020, 14:20 WIB
Himawan,
Khairina

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Sebuah bendera merah putih yang digambari palu dan arit ditemukan terpajang di dalam kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tamalanrea, Makassar.

Foto bendera merah putih tersebut menjadi viral setelah diunggah di beberapa media sosial seperti Instagram dan Facebook pada Selasa (26/5/2020).

Tak sedikit yang mengecam karena dianggap menodai lambang negara. Apalagi logo palu arit merupakan lambang yang dipakai Partai Komunis Indonesia (PKI) yang telah dilarang oleh pemerintah. 

Baca juga: JNK Diminta Desain Ulang Tugu Mirip Palu Arit di Tol Madiun

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Yudhiawan Wibisono mengatakan bahwa penemuan bendera tersebut telah diselidiki satuan reserse kriminal (Satreskrim) Polrestabes Makassar. 

Dia mengatakan, pihaknya akan memanggil beberapa saksi dari Unhas untuk penyelidikan.

"Ada (aspek pidana) yaitu melanggar UU Nomor 24 tahun 2009 pasal 24 juncto 67 tentang lambang negara," kata Yudhiawan saat dikonfirmasi, Rabu (27/5/2020)

Sebelum diserahkan ke Polrestabes Makassar, kasus penemuan bendera ini sebelumnya ditangani Polsek Tamalanrea.

Kapolsek Tanalanrea Kompol Muhammad Aris mengatakan, bendera tersebut sudah disita pihaknya setelah sekuriti kampus Unhas menemukannya di lantai 2 salah satu bangunan di kampus tersebut. 

"Bendera itu di tempat kosong, di fakultas sospol, ada sekuriti yang menyaksikan dan tidak layak digambari karena lambang negara itu. Jadi sekuriti langsung melapor ke kami," kata Aris. 

Baca juga: Jelang Coblosan, Ditemukan Selebaran Ajakan Menangkan Jokowi-Ma’ruf dengan Logo Palu Arit

Sementara itu, Humas Unhas Ishaq Rahman mengatakan, bendera merah putih yang digambari palu dan arit tersebut ditemukan pada 11 April 2020 lalu ketika sekuriti sedang melakukan patroli.

Dia mengatakan, penemuan bendera tersebut dilakukan saat tak ada satupun aktivitas mahasiswa di dalam kampus akibat pandemi Covid-19.

"Masalahnya ini didapat satpam ketika patroli rutin sore hari.  Kampus kosong, kan kita WH dan study from home," ujar Ishaq. 

Meski demikian, Ishaq mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengikuti hukum yang berlaku. 

Dia pun memastikan barang bukti tersebut sudah diserahkan ke pihak kepolisian.

"Seperti foto yang beredar, itu bendera merah putih yang dicoreti piloks. Barang buktinya sudah di kepolsian," kata Ishaq. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com