Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Cara Kepulauan Aru Pertahankan Zona Hijau, Usir Semua Kapal yang Datang

Kompas.com - 27/05/2020, 14:11 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Kepulauan Aru, Maluku melakukan langkah tegas mengusir setiap kapal yang masuk ke wilayahnya.

Jangankan mengizinkan penumpangnya turun ke daratan, warga setempat bahkan mengusir kapal-kapal yang datang.

Hal itu dilakukan untuk mempertahankan Kepulauan Aru sebagai zona hijau Covid-19.

“Yang jelas langkah tegas ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona di Aru, sebab Aru ini masih daerah hijau,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepulauan Aru Fredik Hendrik.

Baca juga: Hendak Bersandar, Kapal Nelayan Bali Diusir dari Kepulauan Aru

Usir dua kapal nelayan dari Bali

Ilustrasi kapal nelayan di Sungai Jeneberang, Kelurahan Barombong, Makassar, Rabu (23/12/2015).KOMPAS.com/Hendra Cipto Ilustrasi kapal nelayan di Sungai Jeneberang, Kelurahan Barombong, Makassar, Rabu (23/12/2015).
Hendrik menceritakan, dua kapal nelayan asal Bali telah diusir saat hendak bersandar di Dobo, Kepulauan Aru.

Kapal nelayan pertama datang sekitar satu bulan lalu. Kapal itu ditolak.

Berikutnya, adalah kapal penangkap cumi asal Bali yang sedianya juga akan bersandar di Dobo.

Kapal yang membawa 17 anak buah kapal (ABK) dan satu nahkoda itu hendak berlabuh di depan pelabuhan Dobo sekira pukul 10.00 WIT.

Kapal tersebut juga tak diizinkan bersandar.

Baca juga: Maling Tak Sadar Masuk Ruang Isolasi Corona dan Curi Ponsel Pasien Positif Covid-19, Ini Akibatnya

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com