Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Status KLB Corona di Solo Kembali Diperpanjang hingga 7 Juni 2020

Kompas.com - 26/05/2020, 19:21 WIB
Labib Zamani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo kembali memperpanjang status kejadian luar biasa (KLB) virus corona atau Covid-19 hingga 7 Juni 2020.

Perpanjangan dilakukan karena ada penambahan empat kasus baru pasien terkonfirmasi positif Covid-19, setelah sepekan nihil kasus pasien positif corona.

"Hasil evaluasi KLB diperpanjang sampai dengan 7 Juni. Alasannya ada penambahan empat kasus positif," kata Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (26/5/2020).

Selain empat kasus pasien positif corona, kata dia, ada delapan tenaga kesehatan (nakes) dari puskesmas yang hasil rapid testnya dinyatakan reaktif.

Baca juga: Oknum BPTD Kalbar Diduga Korupsi Bansos Covid-19

Kemudian, dua pedagang pasar tradisional dan satu karyawan pusat perbelanjaan juga hasil rapid test-nya dinyatakan reaktif.

"Kami imbau masyarakat untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan memakai masker, cuci tangan pakai sabun dan jaga jarak. Baik di pasar maupun tempat umum lainnya," ungkap dia.

Rudy mengatakan, untuk kegiatan belajar dan mengajar siswa tetap dilaksanakan di rumah.

Dimungkinkan siswa masuk sekolah mulai Juli mendatang.

Namun, lanjut Rudy, proses PPDB, kenaikan kelas, proses pengumuman kelulusan tetap dilaksanakan sesuai jadwal dan tidak mengundang kerumuman massa.

"Artinya, orangtua diundang secara bergiliran untuk menerima kelulusan, rapor, maupun PPDB," terang dia.

Pemkot sebelumnya telah memperpanjang status KLB hingga 29 Mei 2020.

Karena masih ada penambahan kasus, akhirnya status KLB kembali diperpanjang.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Ahyani menambahkan, empat kasus pasien positif virus corona tersebut tiga di antaranya berasal dari Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan dan satu berasal dari Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon.

Semuanya berjenis kelamin laki-laki. Adapun usianya masing-masing 56 tahun, 58 tahun, 60 tahun dan 40 tahun.

"Jumlah total pasien positif corona ada 33 kasus," kata Ahyani.

Pasien positif Joyotakan tersebut diduga tertular dari pasien positif sebelumnya di wilayah tersebut. Sebelum dinyatakan positif, pasien ini pernah rapid test.

Baca juga: Kasus Positif Corona di Papua Jadi 640, Ada 34 Tenaga Kesehatan Ikut Terpapar

"Satu orang ada hubungan keluarga dengan pasien positif sebelumnya. Sedang dua tidak ada hubungan keluarga tapi ada hubungannya dengan kasus pertama di wilayah itu," tambah Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih.

Sedang satu kasus positif asal Semanggi diduga transmisi lokal. Sebab, pasien ini tidak memiliki riwayat bepergian.

"Masih dilakukan tracing. Tidak ada riwayat perjalanan ke mana-mana. Ini transmisi lokal," kata dia.

Penambahan kasus Covid-19 tidak hanya terjadi pada pasien positif.

Pasien dalam pengawasan juga terdapat penambahan dari 192 kasus naik menjadi 195 kasus dan orang dalam pemantauan dari 583 naik menjadi 587 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com