Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes Pegawai Honorer dan Perangkat Desa Terima Bansos Rp 600.000, Warga Datangi Kantor Desa

Kompas.com - 26/05/2020, 16:46 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Puluhan warga Desa Oenak, Kecamatan Noemuti, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), protes dan mendatangi kantor desa setempat.

Warga protes dan ribut dengan aparat desa, karena ada sejumlah perangkat desa dan tenaga honorer daerah Pemkab TTU juga ikut menerima bantuan sosial tunai sebesar Rp 600.000 per orang.

"Memang tadi malam sekitar pukul 20.00 WITA ada ribut di kantor Desa Oenak. Warga mendatangi kantor desa dan mereka protes," ungkap Kapolsek Noemuti Iptu Anselmus Pera, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (26/5/2020) sore.

Baca juga: Fakta Video 2 Polisi Berkelahi dengan ODGJ, Viral di Medsos hingga Kapolres Minta Maaf

Menurut Anselmus, ada lima warga Desa Oenak yang berstatus perangkat desa dan tenaga kontrak daerah yang terima bantuan.

Tiga orang perangkat desa dan dua orang lainnya pegawai honorer.

Mengetahui hal itu, kata Anselmus, warga kemudian marah dan mendatangi kantor desa sehingga sempat terjadi keributan.

Pihaknya, lanjut Anselmus, lalu menuju ke kantor desa untuk menyelesaikan masalah itu.

"Saya kemudian ajak anggota ke lokasi keributan untuk mencari tahu masalahnya. Rupanya ada sebagian masyarakat yang tidak setuju ada perangkat desa dan tenaga kontrak yang terima bantuan dari Pos dan Giro,"ujar Anselmus.

Baca juga: Polisi Naik Fortuner Adu Mulut dengan Anggota Satlantas, Kesal Ditegur Tak Pakai Masker

Untuk menenangkan warga, dia lalu menyarankan kepada aparat desa, pendamping desa agar menyelesaikan masalah ini di Polsek, Selasa siang tadi.

Tujuan penyelesaikan di Polsek agar bisa ditelusuri dan dicek data-data penerima bantuan yang dikirim dari Desa Oenak ke Pemerintah Pusat.

"Hasil pertemuan tadi, dana dari lima orang itu kita tarik untuk kemudian kita akan serahkan kembali ke Kantor Pos dan Giro," kata Anselmus.

Baca juga: Kronologi Kepala Desa Dikeroyok Usai Tegur Jemaah yang Shalat Id di Masjid

Menurut Anselmus, khusus untuk Desa Oenak, penerima bantuan sosial hanya 22 orang. Padahal data yang dikirim lebih dari 100 orang.

"Dari aparat desa menyebut data yang disampaikan ke pusat 100 orang lebih. Namun hanya keluar 22 orang sehingga mereka juga tidak tahu hal itu,"ujar dia.

Direncanakan, lanjut Anselmus, dana dari lima orang yang sudah diambil itu, akan diserahkan kembali ke Kantor Pos dan Giro Kefamenanu, Rabu (27/5/2020) besok.

"Nanti selanjutnya dari Pos dan Giro mau serahkan ke siapa saja akan diatur, sehingga masyarakat menjadi puas," kata Anselmus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com