Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Klaim Tasikmalaya Telah Lewati Puncak Pandemi Covid-19

Kompas.com - 26/05/2020, 12:59 WIB
Irwan Nugraha,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya, mengklaim telah melewati fase puncak pandemi Covid-19 di wilayahnya.

Kondisi ini ditunjukkan dengan tak adanya penambahan kasus positif beberapa hari sebelum Lebaran hingga Selasa (26/5/2020) atau H+2.

Puncak fase penyebaran Covid-19 di Kota Tasikmalaya diperkirakan terjadi sesuai prediksi,  yaitu sepekan terakhir menjelang Lebaran atau saat para pemudik datang dan bersalamaan seusai shalat Id.

Baca juga: Kapolda Jabar Minta Maaf atas Arogansi Bripka HI yang Ngamuk Ditegur Tak Pakai Masker

Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman meminta warganya untuk terus menerapkan protokol kesehatan meski terpantau kondisi penyebaran Covid-19 mulai melandai.

Warga juga diminta tetap waspada meskipun nantinya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahap II Tasikmalaya yang berakhir 29 Mei tak dilanjutkan.

"Meski nanti PSBB selesai, protokol kesehatan harus tetap dilakukan sampai vaksin ditemukan. Jadi, kesadaran kolektif menjadi penting bagi kita semua. Alhamdulilah, kita sudah lewati fase puncaknya, mudah-mudahan," ujar Budi kepada wartawan, Selasa.

Baca juga: Kepada Warga, Pemudik Asal Jakarta yang Telantar 3 Hari di Tasikmalaya Sempat Mencari Neneknya hingga Pasar Cikurubuk

Hal sama diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat.

Uus mengatakan, pihaknya sudah memprediksi bahwa fase puncak pandemi Covid-19 di Kota Tasikmalaya terjadi pada sepekan sebelum Lebaran.

Angka penambahan kasus pasien positif ketika itu melonjak cukup signifikan. Dalam sepekan, ditemukan 10 kasus baru di Kota Tasikmalaya.

Melihat grafik yang saat ini cenderung melandai, Uus berharap angka itu dapat dipertahankan.

"Kita sudah sampaikan, seminggu sebelum hari raya akan memasuki fase puncak di Kota Tasikmalaya. Sebab, mulai banyak yang mudik ke daerah, salah satunya Kota Tasikmalaya. Sekarang sudah melewatinya," tambah Uus.

 

Pihaknya terus mengimbau masyarakat agar terus menerapkan anjuran pemerintah, seperti jaga jarak (physical distancing) dan selalu mengenakan masker.

Selama ini dengan kondisi sekarang penambahan kasus baru masih berpotensi terjadi.

Apalagi, saat ini masih dalam suasana Lebaran. Kebiasaan halalbihalal dengan bersalam-salam disebut sangat mungkin menjadi faktor yang menambah kasus positif Covid-19.

"Kebiasaan itu sudah berjalan puluhan tahun dan sudah menjadi tradisi. Tidak mudah untuk mengubah tradisi itu," ujar Uus.

Hingga Selasa (26/5/2020), kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya berjumlah 23 kasus atau masih sama seperti saat sepekan sebelum Lebaran.

Dari total 23 positif hasil swab dan 24 kasus reaktif hasil rapid test, ada 15 pasien dinyatakan sembuh, tiga orang meninggal dunia, sisanya masih menjalani perawatan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com