KUPANG, KOMPAS.com - Dalam kurun waktu tiga bulan terakhir ini, sedikitnya lima unit kapal angkutan wisata tenggelam di perairan kawasan pelabuhan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Satu di antaranya yakni Kapal Motor (KM) Sarana Inti Pangan 01 milik salah satu mitra Indofood yang berada di Jakarta.
Kapal itu ditemukan tenggelam di perairan kawasan pelabuhan Labuan Bajo, Senin (25/5/2020) kemarin pagi.
Idrus, penanggung jawab Kapal Motor Sarana Inti Pangan 01 mengatakan, sejak dua hari terakhir, kondisi pompa air pada dasar kapal mengalami masalah.
"Sampai sekarang kami belum tahu penyebab tenggelamnya kapal. Namun, sepertinya lalai yang jaga kapal ini," ujar Idrus, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (26/5/2020) pagi.
Baca juga: Kapal Wisata di Labuan Bajo Tenggelam karena Tak Terurus Saat Pandemi Corona
Menurut Idrus, kapal dengan ukuran 14 gross tonage itu tenggelam di parkiran mooring buoy tanpa anak buah kapal.
Idrus menyebut, petugas kapal lalai saat menjaga kapal yang sedang parkir di pinggir Pulau Bajo yang akhirnya air laut banyak masuk dan pompa air tidak berfungsi untuk mengatur keluar masuk air.
Pihaknya mengalami kerugian material mencapai puluhan juta rupiah akibat tenggelamnya kapal itu.
Padahal kata Idrus, pihaknya telah memberikan upah kepada petugas untuk menjaga kapal tersebut, sesuai dengan kesepakatan.
"Mungkin petugas yang jaga ini lalai. Apalagi ini libur Lebaran juga," ungkap dia.
Baca juga: Yuk Virtual Tour ke NTT, dari Wae Rebo hingga Labuan Bajo
Idrus mengatakan, selain kapal miliknya, ada sejumlah kapal lain yang tenggelam. Kapal-kapal itu, yakni kapal Embong Nai, Surya Indah, Labohem dan satu unit Kapal biru milik warga asing yang dikelola warga setempat.
Pihaknya akan segera mengevakuasi kapal itu ke darat agar bisa segera diperbaiki.
"Kami hanya bisa minta dengan sangat, agar ada yang peduli dengan kondisi kami yang dapat musibah seperti sekarang ini," ujar dia.
Dihibungi secara terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat Agustinus Rinus mengatakan, belum mengetahui adanya kapal yang tenggelam tersebut.
"Saya juga belum dapat laporan terkait hal ini," kata Rinus singkat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.