Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jika Tidak Tertahan di Perbatasan Sikka dan Flores Timur, Bayi Kami Pasti Selamat"

Kompas.com - 26/05/2020, 10:49 WIB
Nansianus Taris,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Bantah tertahan satu jam

Sementara itu, Kepala Desa Hikong Agustinus membantah ambulans yang mengantar keluarga Yohanes tertahan selama satu jam. 

Menurutnya, terdapat dua ambulans yang diizinkan lewat selama penutupan jalan.

Ambulans pertama lewat sekitar pukul 15.00 WITA. Kemudian, ambulans yang mengantarkan keluarga Yohanes lewat pukul 18.30 WITA.

"Mobil ambulans itu berada paling belakang, jadinya dia butuh waktu 15 menit untuk bisa lewat. Mobil ambulans itu tertahan 15 menit di Desa Hikong," ujar Agustinus. 

Sementara itu, Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Sikka Ferdi Lepe mengakui penutupan jalan di perbatasan Flores Timur dan Kabupaten Sikka.

Ferdi menyebut terdapat satu ambulans yang mengantar pasien patah kaki dan diizinkan lewat saat penutupan itu.

Baca juga: Ambulans Tertahan Penutupan Jalan, Bayi Dalam Kandungan Meninggal

Tak lama berselang, ambulans yang ditumpangi Yohanes dan istrinya yang akan melahirkan lewat.

Ferdi mengatakan, ada banyak kendaraan yang antre saat ambulans itu lewat. Ambulans pun terpaksa berjalan pelan dari belakang.

Ketika itu, dua petugas medis turun dan menjelaskan kondisi pasien kepada petugas. Petugas menjelaskan, penutupan jalan dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona baru atau Covid-19.

Masyarakat dari Flores Timur atau Kabupaten Sikka harus memiliki surat keterangan hasil rapid test jika ingin melintas.

Tapi, petugas menjelaskan kondisi pasien yang kritis.

"Demi kemanusiaan, saya perintahkan Kepala Desa untuk bongkar pagarnya. Sekitar 5 menit proses pembongkaran pagar itu, mobil ambulans itu pun lanjut jalan ke Maumere," jelas Ferdi kepada Kompas.com, Selasa (26/5/2020).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com