Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Polisi Ngamuk Ditegur Tak Pakai Masker, Kabur Pakai Fortuner hingga Dimutasi Kapolda Jabar

Kompas.com - 26/05/2020, 04:24 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi meminta maaf terkait perilaku salah satu anggotanya yang marah saat ditegur tak pakai masker di Pos Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. 

Dirinya pun telah memberi sanksi tegas kepada yang bersangkutan. Selain itu, Rudy meminta jajarannya untuk tidak bersikap arogan.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Saptono Erlangga mengatakan, tindakan HI tersebut harusnya tidak dilakukan seorang anggota Polri.

Baca juga: Naik Fortuner, Oknum Polisi Ini Marah Saat Ditegur Tak Pakai Masker, Kapolda Jabar: Jangan Arogan

“Atas kejadian yang dilakukan oleh oknum Polri Bripka HI, Polda Jabar menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat karena oknum anggota Polri tersebut tidak memberikan contoh dan tauladan yang baik bagi masyarakat," ujar Erlangga melalui keterangan tertulis, Senin (25/5/2020).

Berikut ini fakta lengkapnya: 

1. Kronologi

Berdasar laporan Bripka Rizal yang saat itu berjaga, Bripka H datang menggunakan mobil Fortuner hitam bernomor polisi D-1087-TI.

Melihat Bripka H tak pakai masker, Bripka Rizal pun mengingatkannya untuk mengikuti aturan selama PSBB. 

Usai diingatkan, Bripka H justru marah dan mengeluarkan kata-kata kasar, bahkan mengajak berkelahi.

Bripka Rizal yang berjaga di pos PSBB tersebut lantas melaporkan kejadian itu kepada perwira pengendali pos yaitu Ipda Ahmad.

"Betul ada kejadian seperti itu, tadi mungkin dia lagi buru-buru, salah paham," kata Kapolsek Ciparay AKP Suyatno saat dikonfirmasi.

2. Nyaris tabrak pengendara 

Saat diminta turun dari kendaraan untuk diselesaikan masalahnya, HI justru kabur dengan mobilnya. Menurut informasi yang dihimpun, HI pun nyaris menabrak kendaraan lain.

Atas kejadian itu, Kapolda Jabar mengingatkan jajarannya agar tidak arogan dan harus jadi contoh bagi masyarakat.

"Polisi tidak boleh arogan, harus jadi contoh yang baik bagi masyarakat," kata Rudy, dilansir dari Antara

 

3. Bripka HI dimutasi

Peristiwa yang terjadi di pos PSBB di Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung berbuntut sanksi untuk Bripka HI.

“Dengan berdasarkan Keputusan Kapolda Jabar Nomor : KEP/ 681/ V / 2020 tanggal 25 Mei 2020, yang bersangkutan dimutasikan dari Satlantas Polrestabes Bandung ke Yanma Polda Jabar dalam rangka pemeriksaan oleh Propam Polda Jabar,” ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Saptono Erlangga melalui keterangan tertulis, Senin (25/5/2020).

Berdasar laporan Bripka Rizal yang saat itu berjaga, Bripka HI datang menggunakan mobil Fortuner hitam bernomor polisi D-1087-TI.

Namun, setelah melihat HI tak pakai masker, Rizal mengingatkan agar ikuti aturan. Teguran itu justru membuat HI emosi.

(Penulis: Kontributor Bandung, Agie Permadi | Editor: David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com