Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Pengusung Bahas Pengunduran Diri Bupati Bener Meriah

Kompas.com - 25/05/2020, 13:34 WIB
Kontributor Takengon, Iwan Bahagia ,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BENER MERIAH, KOMPAS.com - Pernyataan pengunduran diri Sarkawi sebagai Bupati Bener Meriah, Aceh, sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri di Masjid Babussalam, Simpang Tiga Redelong, terus mendapat tanggapan dari berbagai pihak.

Salah satunya Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) II Partai Golkar, Hendra Budian.

Menurut Hendra, pihaknya merasa terkejut dengan pengunduran diri Sarkawi sebagai kepala daerah.

"Namun, kalau kami cermati, alasannya terkait kesehatan, tidak bisa kami paksa. Karena yang merasa yang bersangkutan. Sebagai partai pengusung kami menghormati keputusan beliau," kata Hendra, Senin (25/5/2020).

Baca juga: Ketua DPC PKB: Bupati Bener Meriah Harus Mengajukan Surat Pengunduran Diri ke DPRK

Mengenai penyakit yang diderita Sarkawi, pihaknya tidak mau berspekulasi.

Kondisi Bener Meriah yang memiliki banyak pekerjaan rumah, termasuk dalam menangani Covid-19, lanjut Hendra, menjadi pilihan Sarkawi yang harus dihormati.

"Yang kedua sayang daerah, jika kondisi beliau tidak prima dan tidak fit, apalagi di tengah Covid-19 serta kondisi daerah yang belum maju, mungkin itu yang terbaik bagi daerah dan bagi beliau," kata Hendra, yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) tersebut.

Dalam minggu ini, sebut Hendra, pengurus DPD II Golkar Bener Meriah akan mengajak partai pengusung untuk duduk bersama Sarkawi mencari jalan keluar terkait persoalan pengunduran diri.

Pernyataan pengunduran diri Sarkawi, kata Hendra, yang disampaikan bersamaan dengan dilakukannya upaya penggodokan nama calon Wakil Bupati Bener Meriah, sangat disayangkan.

Meski demikian solusi untuk mencari jalan terbaik bagi Bener Meriah harus segera dibicarakan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com