Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Ibu dan Anak Sewa Ambulans untuk Mudik, Ternyata Bukan Sakit Covid-19

Kompas.com - 25/05/2020, 06:45 WIB
Bagus Supriadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Ketua Umum Info Warga Jember (IWJ) Slamet memberikan klarifikasi  mengenai berita yang beredar soal wanita sewa ambulans IWJ untuk mudik dari Bali ke Jember. 

Dalam keterangan tertulisnya di Facebook yang diterima Kompas.com, Slamet membeberkan duduk perkara penjemputan ambulans IWJ kepada Aryati, untuk pulang dari Bali ke Jember. 

Menurut dia, awalnya memang benar ambulans IWJ Korwil bali dikontak untuk mengantarkan seorang wanita bernama Aryati dan anaknya untuk pulang ke Jember. 

Baca juga: Ingin Kelabui Polisi, Seorang Wanita Sewa Ambulans untuk Mudik dari Bali ke Jember

Hal itu karena Aryati sakit tipus selama dua minggu dan tak kunjung sembuh selama rawat jalan. Ia memutuskan pulang ke rumahnya di Desa Wringin Telu, Kecamatan Puger, agar dekat dengan keluarga yang bisa merawatnya. 

“Memang benar ambulans Info Warga Jember (IWJ) Korwil Bali dikontak untuk mengantarkan ibu Aryati karena sakit,” kata Slamet, ketua UMUM IWJ dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com Senin (25/5/2020).

Rombongan Aryati dan ambulans ini berangkat dari Bali, Jumat (22/05/2020) sekitar pukul 21.00 waktu setempat. 

Baca juga: Cerita Ibu dan Anak di Bali Sewa Ambulans untuk Mudik, Sempat Mengaku Sakit

Sakit tipus 2 minggu, ada surat bebas Covid-19

Saat berangkat, Aryati sudah mendapatkan surat keterangan bebas Covid-19 dari klinik Prodia. Surat keterangan itu diurus agar memudahkan perjalanannya. 

Selama sakit tipus, Aryati selalu mendingan di siang hari dan kambuh malam hari. Sehingga saat Aryati melewati pemeriksaan oleh petugas Covid-19, suhu tubuhnya normal.

Juga karena ia sudah diberi obat selama perjalanan dari klinik Prodia.

“Di mobil ambulans kenapa tidak ada perawat yang dampingi? Karena kondisi ekonomi tidak mampu membayar perawat mendampingi ke Jember,” lanjut Slamet.  

Baca juga: Kronologi Ibu dan Anak Sewa Ambulans untuk Mudik dari Bali ke Jember

Warga kurang mampu

Apalagi, Aryati merupakan seorang janda dengan latar belakang ekonomi menengah ke bawah.

Di Bali, dia juga bekerja sebagai buruh borongan pencetak genteng.

“Kalau tidak betul-betul sakit, untuk apa bayar ambulans? dengan bekal surat sehat bebas Covid-19 bisa pulang ke Jember,” tutur dia.

Setelah berangkat pada Jumat malam, Aryati tiba di Jember pada Sabtu pukul 05.24 WIB.

Aryati langsung dirawat di RSD Balung, bukan ke rumah keluarganya.

Rencananya, IWJ bakal memberikan bantuan pada warga yang kurang mampu tersebut.

Baca juga: Kisah Bupati Pelalawan Gendong Jenazah Anaknya karena Tak Ada Biaya Sewa Ambulans

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com