Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPC PKB: Bupati Bener Meriah Harus Mengajukan Surat Pengunduran Diri ke DPRK

Kompas.com - 24/05/2020, 18:11 WIB
Kontributor Takengon, Iwan Bahagia ,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BENER MERIAH, KOMPAS.com - Ketua DPC PKB Bener Meriah, Baharuddin, mengaku terkejut dengan pengunduran diri Sarkawi dari kursi bupati, saat memberikan sambutan sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri di Masjid Babussalam, Simpang Tiga Redelong, Minggu (24/5/2020).

Melalui sambungan telepon, Baharuddin atau akrab disapa Tengku Bahar tidak menyangka Sarkawi mundur disaat penanganan pandemi Covid-19 berlangsung.

"Saya pribadi merasa terkejut, artinya di tengah suasana Idul Fitri dan penanganan Covid-19 yang sangat kita antisipasi ini, tahu-tahu tadi pagi saya dapat informasi melalui pemberitaan di media sosial, tentang pengunduran diri beliau (Sarkawi) karena alasan sakit. Kalau memang karena sakit, kami tidak bisa komentar apapun lagi," kata Tengku Bahar, Minggu (24/5/2020).

Baca juga: Sarkawi Mengundurkan Diri sebagai Bupati Bener Meriah Aceh Saat Shalat Idul Fitri

Rencananya, sebagai salah satu partai pengusung Sarkawi, PKB akan bertemu dengan Sarkawi untuk mendapatkan kepastian informasi terkait informasi pengunduran diri tersebut.

Menurut Tengku Bahar, pihaknya belum sempat berkomunikasi dengan Sarkawi, karena kesibukan dalam menjalani suasana Idul Fitri.

"Sekarangkan momen Idul Fitri, karena kami masih menerima tamu dan keluarga. Artinya, besok insya Allah kami akan berkomunikasi," ujar Tengku Bahar.

Mengenai pengunduran diri Sarkawi sebagai kepala daerah, Tengku Bahar mengungkapkan bahwa Sarkawi harus melalui sejumlah prosedur administrasi.

Prosedur tersebut mulai dari pengajuan pengunduran diri kepada DPRK Bener Meriah, sampai dengan persetujuan Mendagri.

"Jadi, beliau (Sarkawi) harus mengajukan surat pengunduran diri sebagai bupati ke DPRK, tembusan Plt Gubernur dan Mendagri. Kalau dewan dan Mendagri dan yang hari ini Plt Gubernur setuju, maka surat pengunduran diri bisa diterima," ujar dia.

"Kalau tidak, bisa jadi tidak diterima walau disampaikan secara tertulis. Dalam hal ini kami dengar belum sampai suratnya ke DPRK, masih secara lisan di depan umum. Itu boleh saja sebagai pernyataan sikap, tapi harus surati dewan dulu," ucap Tengku Bahar.

Saat ditanya mengenai penyakit tulang belakang yang diderita Sarkawi, Tengku Bahar mengungkapkan sudah terjadi sejak beberapa bulan.

Baca juga: Ini Alasan Sarkawi Mundur dari Jabatan Bupati Bener Meriah Aceh

Namun, baru mulai ada keluhan saat menangani Covid-19.

"Sepertinya beliau (Sarkawi) kelelahan. Karena kami ketahui bagaimana penanganan Covid-19 berlangsung," ungkap Tengku Bahar.

Sarkawi mundur

Seperti diberitakan sebelumnya, Bupati Bener Meriah, Sarkawi, menyatakan pengunduran diri dari jabatannya sebagai kepala daerah, Minggu (25/5/2020) pagi.

Berdasarkan keterangan tertulis Kabag Humas Pemkab Bener Meriah, Wahidi, yang diterima Kompas.com, Minggu (24/5/2020), Sarkawi atau akrab disapa Abuya itu menyampaikan pengunduran diri secara lisan saat memberikan sambutannya sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri 1441 Hijriah, di lapangan Simpang Tiga Redelong Bener Meriah, Aceh.

"Kondisi kesehatan beliau semakin hari semakin memburuk, yaitu pada bagian tulang belakang. Sudah dilakukan beberapa usaha sebagai manusia, seperti berobat di dalam dan luar negeri. Namun belum menunjukan perubahan yang signifikan, maka pada saat ini beliau ingin fokus berobat sembari mengurus pesantren yang beliau miliki," tulis Wahidi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com