Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Kematian akibat DBD Lebih Tinggi dari Covid-19 di NTT

Kompas.com - 24/05/2020, 14:30 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

Aktivitas sosial dan ekonomi

Menurut Marius, dalam waktu dekat ini semua instansi termasuk sekolah akan segera beraktivitas seperti biasanya.

Namun, masih perlu dikaji lagi antara Pemerintah Provinsi dan Kabupaten serta Kota untuk memastikan waktu yang tepat, termasuk juga dengan sejumlah antisipasi pencegahan virus corona.

Marius mengatakan, hal ini bukan berarti pihaknya menyepelekan virus corona.

"Sama sekali kita tidak sepelekan corona, tapi paling tidak mau membesarkan hati kita bahwa meski kita diam dan berada di dalam rumah, virus ini tetap ada d luar rumah dan di sekitar kita. Apakah selamanya kita akan berdiam diri di rumah? Ini tentu menjadi diskusi kita bersama," kata Marius.

Menurut Marius, Gubernur dan Wakil Gubernur NTT ingin agar semua aktivitas pemerintahan dan pengelolaannya termasuk sekolah bisa berjalan seperti biasa.

Salah satu alasannya, karena dampak sosial dan ekonomi yang timbul dari virus corona sudah cukup terasa.

Hal itu memaksa semuanya untuk bekerja kembali seperti biasa.

Apalagi, menurut Marius, anggaran yang ada saat ini sangat terbatas, karena sebagian dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) fokus pada penanganan corona.

"Kami terus mengkaji kemungkinan untuk buka kembali sekolah, apakah Juni atau Juli. Pekan depan, Bapak Gubernur akan mengadakan telekonferensi dengan para bupati dan wali kota untuk membahas ini,"kata Marius.

Marius mengatakan, tujuan utama pemerintah adalah menciptakan masyarakat NTT yang sehat dan sejahtera.

"Pemerintah ingin rakyatnya tetap survive, memiliki daya tahan dan stamina, sosial, ekonomi, mentalitas yang kuat untuk bisa memecahkan masalah, ataupun berhadapan dengan masalah apapun termasuk virus corona," kata Marius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com