KUPANG, KOMPAS.com - Angka kematian akibat demam berdarah dengue (DBD) di Nusa Tenggara Timur (NTT) lebih tinggi daripada akibat virus corona atau Covid-19.
Hal itu disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu dalam keterangan resmi kepada sejumlah wartawan di Kantor Gubernur NTT, Sabtu (23/5/2020).
"Kita melihat angka kematian DBD di NTT begitu tinggi, tapi kita tidak sepanik dengan virus corona yang angka kematian masih sangat sedikit. Kita begitu panik, sementara DBD yang menimbulkan banyak kematian kita justru tidak panik," ujar Marius.
Baca juga: Surat Pemkot Malang Dianggap Tidak Resmi, Masjid Agung Gelar Shalat Id
Hingga saat ini, penderita DBD di NTT berjumlah 5.267 orang.
Dari jumlah itu, 53 orang meninggal dunia.
Sedangkan, jumlah pasien positif corona di NTT sebanyak 82 orang.
Dari 82 kasus itu, 1 orang meninggal dan 7 orang dinyatakan sembuh.
Sedangkan sisanya masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di NTT.
Baca juga: Zona Hijau Belitung Tak Bertahan Lama, Ada Klaster Corona dari Bangladesh