Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDP Corona Meninggal Usai Melahirkan dengan Bantuan Dukun Beranak

Kompas.com - 23/05/2020, 16:04 WIB
Taufiqurrahman,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com – Uswatun Hasanah (30) warga Dusun Rabah, Desa Sumedangan, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, meninggal dunia beberapa jam setelah melahirkan di rumahnya, Jumat (22/5/2020) malam.

Ia melahirkan bayi perempuan dengan bantuan dukun beranak.

Saat itu, pihak Puskesmas dan bidan setempat tidak membantu proses persalinan Uswatun.

Kekecewaan keluarga bertambah setelah menyebar bahwa Uswatun disebut positif Covid-19 di beberapa grup whatsapp. Foto kartu tanda penduduk Uswatun beredar.

Baca juga: Kronologi Penembakan 2 Tenaga Medis di Intan Jaya, Korban Sempat Beri Tahu Warga Ada KKB

Sumber penyebaran informasi itu, diduga berasal dari petugas medis UGD RSUD Smart Pamekasan.

Sebab, di foto KTP yang tersebar terlihat tangan tenaga medis terbungkus sarung tangan medis.

Foto itu disebarkan, beberapa saat setelah keluarga Uswatun menandatangani surat pernyataan menolak untuk dirujuk ke Surabaya.

"Ketika adik saya masih di UGD dan mau dibawa pulang karena rumah sakit tidak bisa menangani, tiba-tiba identitasnya disebarkan bahwa sudah positif Covid-19," ujar Zainal, kakak sepupu Uswatun kepada Kompas.com, Sabtu (22/5/2020).

Walaupun dengan bantuan dukun beranak, Uswatun bisa melahirkan dengan normal. Bahkan, ia masih sempat berbicara panjang dengan suaminya dan kerabatnya.

Baca juga: Kapal Tenggelam di Laut Aru, 10 Penumpang Selamat, 6 Tewas, 3 Hilang

Ia merasa bahagia bisa melahirkan anak yang kedua dengan selamat. Namun, beberapa jam setelah melahirkan, Uswatun menghembuskan nafas terakhir.

Pihak keluarga Uswatun, sebelumnya tidak berpikir bahwa Uswatun akan melahirkan di rumahnya.

Sebab, ketika sudah mulai merasakan gejala akan melahirkan, Uswatun langsung dibawa ke bidan desa pada Kamis (21/5/2020).

Saat dibawa ke bidan, kondisi Uswatun sedang demam dengan suhu tubuh 38 derajat.

Bidan desa tidak bisa membantu peroses persalinan Uswatun karena detak jantungnya di atas normal, sehingga dirujuk ke RSUD Smart Pamekasan.

Tiba di UGD RSUD Smart Pamekasan, suhu tubuh Uswatun menurun setelah diberi obat penurun panas.

Baca juga: Dehidrasi, Perawat di Salatiga Pingsan Usai Layani Warga Rapid Test Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com