Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSBB Kota Tegal Berakhir, Tim Gugus Tugas dan Tenaga Medis Sujud Syukur di Alun-alun

Kompas.com - 23/05/2020, 13:51 WIB
Tresno Setiadi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Kota Tegal resmi berakhir sejak Sabtu (23/5/2020) mulai pukul 00.00 WIB.

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono beserta pejabat dan tenaga medis melakukan sujud syukur serentak di alun-alun, usai apel penutupan PSBB, Jumat (22/5/2020) malam.

Menurut Dedy, sujud sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Kota Tegal nihil kasus baru Covid-19 selama pelaksanaan PSBB.

"Alhamdulillah Kota Tegal zona hijau, dan kita sangat patut bersyukur," kata Dedy.

Baca juga: Sudah Disiapkan, Pesta Kembang Api Rayakan Tegal Zona Hijau Dibatalkan, Ini 3 Alasan Pentingnya

Meski PSBB telah berakhir, kata Dedy, bukan berarti warga mengabaikan protokol kesehatan.

Semua pihak harus terbiasa dengan era normal yang baru dengan selalu menjalani protokol kesehatan.

“Meskipun zero Covid-19, saya anggap zona kuning, artinya dalam posisi kewaspadaan dan kehati-hatian, ini lebih baik," kata Dedy.

“Jangan sampai semua terlena, karena ujian kita belum berakhir. Tetangga kita, Brebes, Kabupaten Tegal dan Pemalang, masih dalam zona merah, ini kita harus lebih hati-hati," tambah Dedy.

Dedy menyampaikan, ke depan akan mengkaji penyusunan Peraturan Wali Kota, termasuk di dalamnya sanksi apabila ada masyarakat yang tidak pakai masker.

Baca juga: PSBB Tegal Berakhir, Ganjar: Hati-hati karena Kurva Kedua Bisa Muncul

Dalam kesempat itu, Dedy memberikan penghargaan kepada dokter dan perawat yang menjadi garda terdepan untuk menyelamatkan warga masyarakat.

"Ucapan terima kasih kepada jajaran Forkopimda yang kompak membantu Pemkot Tegal. Juga tim gugus tugas dan khususnya warga Kota Tegal, yang turut membantu menuntaskan sampai Kota Tegal zero Covid-19," pungkas Dedy.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebelumnya menyetujui keputusan Pemerintah Kota Tegal untuk tidak memperpanjang masa PSBB.

Hanya saja, Ganjar mengingatkan kepada Wali Kota dan masyarakat Tegal soal adanya kemungkinan kembali suatu daerah kembali jadi zona merah penyebaran virus corona.

"Saya sampaikan, Pak Wali Kota agar berhati-hati karena kurva kedua bisa muncul maka kita hati-hati. Insyaallah tidak akan ada lagi," kata Ganjar di Semarang, Jumat (22/5/2020).

Baca juga: Dehidrasi, Perawat di Salatiga Pingsan Usai Layani Warga Rapid Test Covid-19

Ganjar juga sudah meminta kepada Pemerintah Kota Tegal untuk membatalkan pesta kembang api yang direncanakan berlangsung pada Jumat malam.

Rencana menyemprotkan disinfektan dari helikopter juga diminta Ganjar agar tidak dilaksanakan.

"Jadi, tidak ada kembang api, apelnya dibatasi orangnya, yang kemarin diumumkan akan ada penyemprotan disinfektan dengan helikopter juga tidak jadi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com