KOMPAS.com - Henry Sulfianto, warga asal Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, mengaku prihatin dengan banyaknya warga masih berbondong-bondong ke mal dan pusat keramaian lainnya.
"Kami jujur sangat prihatin. Mereka lupa ada tim medis yang terus berjuang. Banyak para medis yang berjuang untuk merawat pasien corona, tapi ini masih banyak masyarakat yang mengerumuni mal dan santai," ujar dia.
Baca juga: Diserang KKB Saat Antar Obat-obatan, Tenaga Medis Satgas Covid-19 di Papua Tewas
Kondisi tersebut memicu Henry untuk turun ke jalan dan menggelar aksi tunggal dengan mengenakan hazmat lengkap.
Dirinya pun berteriak-teriak menyindir warga sekitar, Kamis (21/5/2020).
"Biar kami yang ada di dalam. Kami capek, kami capek, ayo keluar rumah semua. Kalau ingin Indonesia seperti Ekuador, ayo keluar rumah semua," ujar pria itu dalam rekaman video yang diunggah akun Instagram @ndorobei, dilansir dari Surya.co.id.
Baca juga: Tak Menangis Saat Dijemput Ambulans, Bocah 2 Tahun Positif Corona Ini Jadi Viral
Henry menjelaskan, aksi itu sebagai wujud dukungannya kepada para petugas medis.
"Kami peduli terhadap para medis yang sudah berjuang mati-matian melawan Covid-19. Di sisi lain, kami juga prihatin karena masyarakat tetap berbelanja baju menjelang Lebaran tanpa memikirkan risiko penyebaran Covid-19," katanya usai aksi.