Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antar Obat, Tenaga Medis Covid-19 Tewas Ditembak KKB di Papua

Kompas.com - 23/05/2020, 09:29 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Eunico Somou dan Almalek Bagau, tenaga medis di Distrik Wandai, Kabupaten Intan Jaya, Papua diserang oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada Jumat (22/5/2020).

Eunico dilaporkan tewas dan Almanek dalam kondisi kritis di Pastoran Distrik Wandai.

Dua tenaga medis tersebut diserang saat mereka mengantar obat-obatan untuk Covid-19.

Mereka diketahui mengantongi surat tugas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-10 dan Surat Perintah dari Kepala Dinas Kesehatan Intan Jaya.

Baca juga: Diserang KKB Saat Antar Obat-obatan, Tenaga Medis Satgas Covid-19 di Papua Tewas

Penyerangan terjadi di wilayah adat Meepago dan berada di kawasan Pegunungan Cartenz.

Satu-satunya akses untuk menuju lokasi hanya bisa melalui transportasi udara dari Nabire atau Mimika.

Sedangkan di Bandara Sugapa, pendaratan pesawat perintis hanya bisa dilakukan pagi hingga siang hari.

Dari Distrik Sugapa menuju Distrik Wandai, petugas masih harus menempuh perjalanan darat menggunakan roda dua selama tiga jam.

Baca juga: 2 Tenaga Medis Penanganan Covid-19 Intan Jaya Dikabarkan Ditembak KKB, 1 Orang Tewas

Jalur di lokasi tersebut belum beraspal dan tak bisa dilewati mobil.

Kapolres Intan Jaya Yuli Karre Pongbala mengatakan pihaknya segera mengirim anggota ke lokasi untuk memastikan informasi tersebut.

"Kami belum pastikan itu, karena kita belum melihat langsung," kata dia saat dihubungi.

Rencananya korban akan dievakuasi pada Sabtu (25/5/2020).

Baca juga: Polisi: Warga yang Tergeletak di Area Freeport Diduga Ditembak KKB

Pria tewas dengan luka tembak di jalan tambang

Warga yang ditemukan tergelatak dengan luka tembak di Jalan Tambang Mile 61,7 area PT Freeport Indonesia, Kamis (21/5/2020)ISTIMEWA Warga yang ditemukan tergelatak dengan luka tembak di Jalan Tambang Mile 61,7 area PT Freeport Indonesia, Kamis (21/5/2020)
Satu hari sebelum penyerangan tenaga medis, seorang warga ditemukan tergeletak dengan luka tembak di di jalan tambang Mile 61,7 area PT. Freeport Indonesia, Mimika, Papua, Kamis (21/5/2020).

Korban pertama kali ditemukan supir bus yang sedang mengantar karyawan eksplorasi, Kamis pukul 06.15 WIT.

Warga tersebut kemudian dievakuasi menggunakan ambulans ke Rumah Sakit Temabagapura.

Korban dalam kondisi selamat dengan luka tembak di punggung, leher, dan bawah perut.

Baca juga: Warga Tergeletak dengan Luka Tembak di Jalan Tambang Area PT Freeport Papua

Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw mengatakan pihaknya masih menyelidiki insiden itu, apakah korban diadang oleh kelompok kriminal bersenjata atau ada motif lain.

Mengingat lokasi kejadian berada di area PT Freeport Indonesia, sehingga pihaknya akan mendalami apakah ada keterlibatan oknum aparat hingga bisa membawa warga yang non karyawan ke area perusahaan.

"Kami masih dalami apakah mereka memang dihadang oleh kelompok bersenjata atau siapa," ujar Paulus.

Baca juga: Detik-detik Baku Tembak TNI-Polri dengan KKB di Area Freeport

"Saya sudah dengar-dengar itu. Katanya ada oknum yang membantu. Kita akan akan coba usut," tambah Paulus.

Sementara itu Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata menduga kuat, pelaku penembakan dilakukan kelompok kriminal bersenjata ( KKB) dari Kali Kopi.

“Kami bisa pastikan pelaku penembakan di mile 61 kemarin (Kamis 21/5) diduga KKB Kali Kopi," kata Era, di Timika, Jumat (22/5/2020).

Era memastikan, penyelidikan terus dilakukan guna mengungkap pelaku. 

"Mudah-mudahan cepat terungkap,” ujar Era.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Irsul Panca Aditra | Editor: Michael Hangga Wismabrata, Khairina, Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com