Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Para Bapak Belanja ke Pasar, Jadi Sadis Menawar karena Takut Dimarahi Istri

Kompas.com - 23/05/2020, 09:00 WIB
Tri Purna Jaya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com – Siapa bilang kaum bapak tidak mampu berbelanja di pasar. Beberapa orang diantara kaum bapak justru lebih ‘sadis’ dibanding kaum ibu dalam menawar.

Chandra Priadi (38) datang ke Pasir Gintung tatkala matahari sudah tinggi. Agak kesiangan.

Warga Gedong Air, Bandar Lampung itu langsung menuju ke lapak penjual bumbu basah setelah memarkir sepeda motornya.

“Bumbu rendang, Bukde. Berapa sebungkus?” kata Chandra kepada ibu penjual bumbu basah, Jumat (22/5/2020).

Penjual bumbu itu menyebut angka Rp 8.000 per bungkus untuk takaran 1 kilogram daging masakan rendang.

“Saya ambil 3 bungkus, Bukde. Rp 15.000 ya?” kata Chandra.

Penjual bumbu melirik sekilas sambil menolak angka tawaran yang disebutkan oleh Chandra.

Lelaki berambut agak ikal itu keukeuh menawar. 

Baca juga: Viral Video Pedagang Mengamuk dan Buka Blokade Jalan karena Dilarang Masuk Pasar

Lebih baik saya yang ke pasar, istri menunggu di rumah...

Istri Chandra memang berencana memasak rendang agak banyak Lebaran ini. Untuk keluarganya, keluarga mertuanya, dan keluarga orangtuanya.

“Empat bungkus deh, Bukde. Nih,” kata Chandra sambi menyorongkan uang berjumlah Rp 25.000, satu pecahan Rp 20.000, dan satu pecahan Rp 5.000.

Chandra mengatakan, dia pergi ke pasar untuk berbelanja kebutuhan dapur dan bahan makanan Lebaran kali ini menggantikan istrinya.

“Terpaksa aja harus ke pasar. Stok bumbu di rumah udah habis. Tapi selama musim (virus) corona ini, saya memang yang gantiin istri belanja di pasar,” kata Chandra.

Masalah keamanan selama pandemi memang menjadi perhatian Chandra dan keluarga.

Lebih baik, kata Chandra, dia yang pergi ke pasar sementara istri menunggu di rumah.

Baca juga: Polisi Tangkap Dua Provokator Penolakan PSBB di Pasar Senggol Dumai

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com