Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Izinkan Shalat Id di Masjid, Warga Probolinggo Akan Dikawal TNI-Polri

Kompas.com - 22/05/2020, 23:00 WIB
Ahmad Faisol,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin mengizinkan penyelenggaraan shalat Idul Fitri 1441 Hijriah di masjid. Masyarakat diminta mematuhi sejumlah syarat yang telah ditetapkan.

Hadi mengatakan, masyarakat yang shalat Id berjemaah di masjid harus menggunakan masker, menjaga kebersihan, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan dengan sabun.

 

Hadi juga mengimbau masyarakat yang lanjut usia (lansia) menyelenggarakan shalat Id di rumah.

Penyelenggaraan shalat Id di masjid tersebut juga dijaga personel Polri dan TNI.

Baca juga: 2 Tenaga Medis Penanganan Covid-19 Intan Jaya Dikabarkan Ditembak KKB, 1 Orang Tewas

“Kami tidak mempersulit. Imbauan ini semata-mata bentuk pemerintah melindungi warganya. Yang mau melaksanakan shalat Idul Fitri silakan, tolong jaga kesehatannya, supaya tidak terpapar corona,” kata Hadi lewat video conference, Kamis (21/5/2020).

Masyarakat juga diminta membawa sajadah sendiri saat mengikuti shalat berjemaah di masjid.

Pada malam sebelum penyelenggaraan shalat Id, pengurus diminta membersihkan masjid dan menyemprotkan cairan disinfektan.

Insya Allah semua sehat asal menjalankan imbauan pemerintah. Setelah shalat tak usah salaman," ujar Hadi.

Larang takbir keliling

Meski memperbolehkan shalat Idul Fitri berjemaah, Pemkot Probolinggo melarang penyelenggaraan takbir keliling. Takbiran cukup dilaksanakan di masjid atau musala.

“Tidak perlu takbir keliling. Cukup takbiran di masjid dan musalla, itu lebih afdal dari keliling-keliling," tambah Hadi.

 

Sementara itu, Wakil Wali Kota Probolinggo MS Subri mengaku telah berkoordinasi dengan Polda Jawa Timur dan Kodam Brawijaya untuk menjaga penyelenggaraan shalat Id berjemaah di masjid.

“Untuk itu, jangan marah jika nanti diingatkan oleh petugas. Saling menghormati dan saling menerima masukan. Intinya, wajib menggunakan masker, jarak itu pasti dan suhu tubuh di atas 37-38 deraja celcius bisa dilokalisir, sebaiknya tidak ikut shalat atau dipulangkan,” ujar Subri.

Baca juga: Masih Ada Transimisi Lokal Covid-19, Bali Tak Ingin Buru-buru Terapkan New Normal

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Probolinggo Kiai Nizar Irsyad mengajak umat Islam membaca takbir untuk menyambut Idul Fitri 1441 H. Hari Raya Idul Fitri tahun ini tak sama dengan sebelumnya karena pandemi virus corona baru atau Covid-19.

“Ikuti protokol kesehatan dengan ketat. Bawa sajadah sendiri. Jaga jarak saat shalat, tidak ada jabat tangan,” ujar Kiai Nizar.

Berdasarkan data dari Pemkot Probolinggo, terdapat 14 kasus positif Covid-19 hingga Jumat (22/5/2020). Selain itu, 22 pasien dalam pengawasan (PDP) dan 310 orang dalam pemantauan (ODP) juga tercatat di Probolinggo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com