Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kendari yang Reaktif Rapid Test Diberi Gelang Khusus

Kompas.com - 22/05/2020, 21:09 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com- Pemerintah Kota Kendari bersama Kodim 1417/Kendari meluncurkan gelang khusus yang harus dipakai warga dari hasil rapid test menunjukan reaktif sebagai gejala awal Covid-19.

Peluncuran gelang khusus warga reaktif hasil rapid test dilakukan Wali kota Kendari Sulkarnain Kadir dan Dandim 1417/Kendari Kol Inf Alamsyah di pusat perbelanjaan Lippo Plaza Kendari.

"Bagi warga yang reaktif rapid test langsung akan menjalani pemeriksaan swab. Sambil menunggu hasil swab keluar, mereka wajib melakukan karantina mandiri dan dikontrol lewat gelang yang diberikan tersebut," ucap Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, dilansir Antara, Jumat (22/5/2020).

Baca juga: Tanam Ganja di Pekarangan Rumah, Kader Gerindra Kota Kendari Ditangkap

Sulkarnain menjelaskan, di gelang itu terdapat barcode data yang terhubung di aplikasi Pemkot Kendari untuk mempermudah pengawasan.

Di tempat yang sama, Komandan Kodim 1417/Kendari, Kolonel Alamsyah mengungkapkan dengan adanya inovasi tersebut penyebaran Covid-19 di Kota Kendari dapat terdeteksi lebih awal sehingga tidak menambah kasus positif baru.

"Kita akan bantu Pemkot Kendari untuk terapkan dan akan dikembangkan hingga perbatasan, kalau ini dipasang di lengan tidak akan bisa dibuka kecuali dirusak, ini upaya kita melakukan pengawasan," ujar Alamsyah.

Baca juga: Alur Pemeriksaan WNI Repatriasi di Bandara Soetta, Wajib Rapid Test dan Langsung Dikarantina

Gelang khusus ini, kata dia, akan digunakan warga yang reaktif rapid test dan menjalani karantina mandiri dan akan terus dikontrol oleh Tim Gugus Tugas Covid-19.

"Gelang tersebut memiliki barcode yang memudahkan untuk mengetahui aktivitas warga hingga 50 meter dari lokasi karantina mandiri," katanya.

 

Catatan redaksi soal rapid test

Rapid test merupakan teknik pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh.

Hasil rapid test tak boleh dan tak bisa digunakan secara mandiri untuk mengonfirmasi keberadaan atau ketiadaan infeksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di dalam tubuh.

Untuk mengonfirmasi keberadaan virus corona secara akurat dalam tubuh seseorang harus dilakukan test swab dengan meteode PCR (polymerase chain reaction). Baca selanjutnya di sini.

Baca juga: Rapid Test Massal di Giant Tole Iskandar Depok, 33 Warga Reaktif

Hasil tes dari rapid test adalah reaktif (ada reaksi terhadap keberadaan antibodi) atau non-reaktif (tidak ada reaksi terhadap keberadaan antibodi).

Jika Anda sempat membaca hasil rapid test adalah positif atau negatif, harus dimaknai sebagai positif atau negatif terhadap keberadaan antibodi dalam tubuh, bukan positif atau negatif terhadap keberadaan virus corona penyebab Covid-19.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com