Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ancam Bubarkan Warga yang Ikut Pawai Takbiran Keliling

Kompas.com - 22/05/2020, 20:13 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Aparat kepolisian di Kota Ambon akan mengambil langkah tegas apabila ada warga yang memaksa melakukan pawai takbiran kekiling untuk menyambut malam Idul Fitri 1441 Hijriah di ibu kota Provinsi Maluku tersebut.

“Kami akan ambil langkah tegas, kami akan menghalau mereka jika ada yang memaksa untuk melakukan pawai takbiran keliling,” kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohirat, kepada Kompas.com, Jumat (22/5/2020) malam.

Roem menuturkan, untuk menghindari pawai takbiran di Kota Ambon, pihaknya telah menyiapkan sejumlah skenario, di antaranya penempatan personel di sejumlah kawasan, termasuk penutupan sejumlah ruas jalan di Kota Ambon.

Baca juga: Ambulans Bawa Jenazah dan 4 Penumpang Jatuh ke Jurang Sedalam 10 Meter

“Tentu kami akan tempatkan personel di sejumlah kawasan yang telah ditentukan dan kami juga melakukan penyekatan sejumlah ruas jalan,” kata dia.

Dia mengaku, pawai keliling di malam takbiran di Kota Ambon telah dilarang tidak hanya oleh pemerintah daerah, namun juga oleh MUI Maluku dan Kota Ambon.

Karenanya, jika ada warga yang memaksa untuk menggelar pawai keliling, maka akan ditindak tegas.

Roem menuturkan, larangan untuk tidak melakukan pawai takbiran di Kota Ambon bukan semata untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Namun, alasan utamanya adalah untuk menghindari kerumunan massa dalam jumlah besar.

Baca juga: Risma Larang Warga dan Takmir Masjid Lakukan Takbir Keliling

“Kita tahu bersama Ambon ini masuk zona merah Covid-19 sehingga tidak diperbolehkan untuk menggelar pawai takbiran,” kata dia.

Sesuai maklumat dari MUI Maluku, kata dia, takbiran di Kota Ambon hanya diperbolehkan untuk dikumandangkan di masjid, selebihnya warga tidak diperbolehkan untuk menggelar pawai takbiran.

“Jadi, kami mengimbau agar warga dapat menaati anjuran pemerintah dan MUI, sekali lagi kami tidak akan menoleransi jika ada warga yang memaksa melakukan pawai keliling, kami akan tindak tegas. Ini semua demi keselamatan kita bersama,” ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com