Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diancam 5 Tahun Penjara, Netizen yang Doakan Perawat Dimatikan Corona: Saya Rela Jadi Relawan

Kompas.com - 22/05/2020, 16:45 WIB
Ahmad Faisol,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Menurutnya, unggahan itu dibuat karena kesal dengan para perawat.

Kekesalan itu bermula ketika Sugiono pulang ke kampung halaman dari Sidoarjo, yang merupakan salah satu zona merah Covid-19 di Jawa Timur.

Tiba di kampung halamannya, Sugiono diperiksa oleh tenaga medis. Karena berasal dari daerah zona merah Covid-19, Sugiono diminta menjalani karantina mandiri selama 14 hari.

Setelah membuat unggahan tersebut, Sugiono membuat unggahan permintaan maaf di media sosial.

Baca juga: Doakan Perawat Dimatikan oleh Corona, Warganet Dilaporkan ke Polisi

Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua bidang Hukum PPNI Probolinggo Sugianto melaporkan Sugiono ke polisi karena unggahan yang menyinggung di media sosial.

Laporan itu dibuat di Polres Probolinggo Kota pada Rabu (20/5/2020)

Sugianto menyebut, pihaknya merasa dilecehkan karena unggahan dari Sugiono.

Sugianto mengaku telah melihat unggahan permintaan maaf dari buruh harian tersebut. Secara kemanusiaan, dirinya telah memaafkan.

Tapi, Sugianto tetap menyerahkan penyelesaian kasus tersebut kepada polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com