Bobby pun mengaku, tidak pernah bermasalah dengan para terlapor yang merupakan tetangganya.
"Yang saya inginkan, para pelaku-pelaku utama dalam kasus yang menimpa anak saya ini, dapat mempertanggungjawabkan perbuatan mereka di depan hukum, termasuk maksud dan tujuan mereka melakukan ini," ujar dia.
Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Humas Polda NTT Kombes Pol Johannes Bangun, membenarkan laporan itu.
Baca juga: DPRD Sayangkan Mahalnya Biaya Rapid Test di NTT
"Kami sudah menerima laporan dan akan segera melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi," ujar Johannes singkat.
Sementara itu, Kepala P2TP2A Provinsi NTT, Fatimah Daniel, yang dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (22/5/2020) siang, menyebut, kasus itu juga telah ditangani oleh pihaknya.
Fatimah mengatakan, akan menyampaikan secara detail kasus itu setelah selesai Lebaran.
"Benar, kasus itu ditangani oleh P2TP2A, tapi konfirmasi di kantor semua sedang off, jadi baru bisa ketemu selesai Lebaran," kata Fatimah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.