Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakek yang Pingsan di Pasar Cik Puan Pekanbaru Meninggal

Kompas.com - 22/05/2020, 12:01 WIB
Citra Indriani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Anis Waluyo (70), kakek yang pingsan di Pasar Cik Puan, Jalan Tuanku Tambusai, Kelurahan Jadirejo, Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru, Riau. meninggal dunia.

Kabar duka itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliana Nazir kepada wartawan, Jumat (22/5/2020).

"Innalillahi wa innaillaihi rojiun. Pasien AW (Anis Waluyo) meninggal dunia jam 18.45, Kamis (21/5/2020). Pasien meninggal dunia setelah dilakukan upaya maksimal dari tim, sudah dilakukan swab, dan akan dipulasarakan sesuai protokol Covid-19," kata Mimi.

Baca juga: Pria Berusia 70 Tahun Pingsan di Pasar Pekanbaru, Warga Takut Menolong

Dia menyebutkan, pasien sempat dirawat di RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru. Namun, pasien sudah tidak sadar penuh.

Pihak keluarga pasien juga sudah datang mendampingi ke rumah sakit. Menurut keluarga, pasien memiliki riwayat penyakit jantung, sehingga dikonsultasikan ke bagian syaraf.

"Pasien tidak ada tanda-tanda stroke, selanjutnya diperiksa CT scan otak. Karena ada tanda infeksi ringan di paru, selanjutnya pasien dirawat di ruang ICU. Namun, pasein akhirnya meninggal dunia," pungkas Mimi.

Tak ada yang berani tolong

Sebelumnya, seorang kakek bernama Anis Waluyo (70) mendadak pingsan saat belanja di Pasar Cik Puan, Jalan Tuanku Tambusai, Kelurahan Jadirejo, Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (21/5/2020).

Insiden itu sempat membuat sejumlah pedagang ketakutan untuk membantu, karena khawatir kakek tersebut terinfeksi virus corona atau Covid-19.

Namun, ada seorang pegadang Pasar Cik Puan bernama Yogi Putra (35) memberanikan diri menolong kakek tersebut.

Saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Yogi mengakui orang yang pertama membantunya.

"Kejadiannya tadi pagi sekitar jam tujuh. Pedagang lain gak ada yang berani menolong karena sekarang kan lagi corona. Saya pun juga takut sebenarnya, tapi karena ada niat hati menolong saya tolong juga," kata Yogi.

Dia mengaku tidak mengenali kakek tersebut. Namun, Yogi melihat kakek itu sedang belanja dan tiba-tiba mengalami pusing serta kejang-kejang mau tumbang ke aspal.

Saat itu belum ada satu pun yang mau menolong karena takut. Kakek itu sempat bertahan dengan memegang meja.

"Waktu itu dia sudah kejang-kejang mau tumbang, lalu saya langsung mengejar supaya tidak jatuh ke aspal. Setelah itu dia tak sadar lagi," cerita Yogi.

Pedagang lainnya masih tidak ada yang mau membantu karena takut corona. Yogi kemudian mencoba mengangkat, namun tidak kuat.

"Untunglah ada satu orang yang lagi belanja mau bantu angkat ke teras toko untuk ditidurkan," ujarnya.

Tak lama setelah itu, datang anggota Bhabinkamtibmas Polsek Sukajadi dan berkoordinasi dengan Puskesmas Langsat, yang tak jauh dari pasar.

Baca juga: Viral Video Remaja di Bali Pingsan, Lehernya Diliit Ular yang Akan Dipelihara

Kata Yogi, petugas puskesmas datang menggunakan pakaian hazmat lalu mengevakuasi kakek tersebut.

"Tadi sudah dibawa ke puskesmas pakai ambulans," sebutnya.

Menurut informasi dari ketua RW setempat, kakek Anis Waluyo tinggal di Jalan Kelapa, Kecamatan Marpoyan Damai. Kakek itu diduga mengalami penyakit jantung.

"Kalau dengar dari RW kakek itu ada gejala  penyakit jantung," pungkas Yogi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com