Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan BMKG soal Banjir Rob di Subang yang Dikira Tsunami

Kompas.com - 22/05/2020, 08:18 WIB
Farida Farhan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan perihal terjadinya banjir rob di Pondok Bali, Desa Mayangan, Kecamatan Legonkulon, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (21/5/2020).

Kepala BMKG Bandung Tony Agus Wijaya mengatakan, pada umumnya suhu muka laut wilayah selatan Jawa Barat pada 20 Mei 2020 berkisar antara 30 -31 derajat celsius.

Hal ini cukup hangat untuk mendukung pertumbuhan awan.

Baca juga: Banjir Rob Terjang Pondok Bali Subang, Warga Panik Khawatir Tsunami

Kemudian aktivitas pergerakan konveksi yang terjadi berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia Barat, khususnya di Jawa Barat.

Berdasarkan pola sebaran, pada ketinggian 3.000 kaki wilayah Jawa Barat bagian utara dilewati oleh daerah belokan angin.

Hal tersebut mendukung suplai awan hujan di Jawa Barat.

"Kecepatan angin di wilayah laut Kabupaten Subang berkisar 30 knot atau 56 kilometer per jam (angin kencang) yang berpotensi menyebabkan gelombang tinggi," ujar Tony saat dihubungi, Kamis (21/5/2020).

Baca juga: Virus Corona Sudah Mencakup Seluruh Banten, Jumlah Pasien 686 Orang

Selain itu, menurut Tony, berdasarkan kondisi musim, pada Mei 2020 ini memasuki masa transisi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com