Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Dihina karena Kena PHK, Pria Ini Bunuh Nenek Mertua

Kompas.com - 22/05/2020, 07:49 WIB
Tri Purna Jaya,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com – Seorang pria berinisial P (25) warga Tiyuh Setia Agung, Kecamatan Gunung Terang, Tulang Bawang Barat, Lampung, nekat membunuh nenek mertuanya.

Pelaku mengaku sakit hati karena sering dihina oleh korban sejak kena pemutusan hubungan kerja (PHK) saat terjadi pandemi virus corona.

Korban yang berusia 65 tahun dibunuh dengan cara ditusuk di bagian dada.

“Pelaku berhasil kami tangkap kurang dari 24 jam pada Selasa, 19 Mei 2020, sekitar pukul 23.00 WIB,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tulang Bawang Barat Iptu Andri Gustami saat dihubungi, Kamis (21/5/2020) malam.

Baca juga: Pemenang Lelang Motor Listrik Jokowi yang Ternyata Buruh Bangunan

Pelaku terpaksa ditembak pada kedua kakinya karena melawan saat ditangkap.

Andri mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan sementara, ada 3 hal yang menjadi latar belakang pembunuhan.

Pertama yakni konflik internal rumah tangga yang berkepanjangan. Kemudian, pelaku sering dihina dengan sebutan orang miskin.

Kemudian, kejadian ini terjadi usai pelaku kembali ke rumah dari perantauan, lantaran kena PHK.

“Pelaku dengan korban sering cekcok mulut setelah pelaku pulang kampung akibat pandemi Covid-19,” kata Andri.

Baca juga: Fakta 109 Tenaga Medis di RSUD Ogan Ilir Dipecat, Berawal dari Aksi Mogok Kerja

Menurut Andri, pelaku yang bertengkar dengan korban naik pitam dan gelap mata.

Pelaku mengambil pisau lalu menusuk dada nenek mertuanya itu di bagian dada.

Korban sempat mendapat perawatan di puskesmas setempat. Namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.

Usai menusuk korban, pelaku kabur melalui pintu belakang rumah dan bersembunyi di perkebunan warga.

Saat ini pelaku telah ditahan di Mapolres Tulang Bawang Barat.

Dia dijerat Pasal 340 KUHP dan Pasal 351 ayat 3 KUHP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com