Kata Trunoyudo, sesuai laporan, petugas sudah mengingatkan pemilik mobil dengan baik dan humanis, namun direspons oleh pria bergamis itu dengan kata-kata kasar.
"Saat pelaksanaan PSBB, warga harus disiplin menegakkan aturan protokoler kesehatan, untuk sama-sama memutus rantai penyebaran Covid-19," ujarnya.
Baca juga: Viral Video Pria Bergamis Marah dan Saling Pukul dengan Satpol PP di Surabaya
Kasat Lantas Polres Resor Kulon Progo Iptu Agus Kusnendar mengatakan, peristiwa yang dialami korban terjadi di jalan besar lintas provinsi.
Dijelaskan Agus, sebelum kejadian korba datang dari arah barat. Sebaliknya, truk melaju dari ara utara.
Diduga, pengendara motor mengemudi hingga keluar marka lalu masuk jalur lain. Saat bersamaan truk datang dari sebaliknya hingga kecelakaan pun tidak terhindarkan.
Korban menabrak truk yang dikemudikan Hasan (45), asal Bekasi. Sementara motor milik korban hancur berantakan.
“(Sedangkan) sopir tidak terluka, truk juga tidak mengalami kerusakan dalam kejadian ini,” kata Agus.
Korban tewas setelah mengalami patah pada tulang paha kiri, lecet di dagu, tangan dan sekitar mata kanan, dan lebam pada sejumlah bagian tubuh dan leher.
Baca juga: Tabrak Truk, Pengendara Scoopy Tewas, Masih Peluk Serangkai Bunga
Bahar bin Smith, yang merupakan terpidana kasus penganiayaan terhadap dua remaja kembali ditangkap pada Selasa (19/5/2020) dini hari.
Salah satu santri mengatakan, saat penangkapan guru mereka, ada puluhan mobil berisi ratusan personil kepolisian lengkap dengan senjata layaknya hendak menyergap teroris.
Namun, hal itu dibantah oleh pihak kepolisian.
Kapolres Bogor AKBP Roland Ronaldy menegaskan, kesaksian santri di ponpes saat penjemputan Bahar menggunakan Standard Operational Procedure (SOP) penyergapan teroris tidaklah benar.
"Yang menjemput bukan polisi tetapi Kemenkumham (Kementerian Hukum dan HAM), jadi kita hanya mengawal staff Kemenkumham saja," ucap Roland saat dihubungi Kompas.com, Kamis (21/5/2020).
Baca juga: Penjelasan Polisi soal Penangkapan Bahar bin Smith Bak Teroris
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.