"Satu, memang [karena] transportasi yang sulit. Terus uang cuma cukup di kita, enggak bisa nyelengin," kata Cak Munir — begitu ia biasa dipanggil.
Kesempatan untuk berkumpul bersama keluarganya itu menjadi hal yang paling ia rindukan, serta suasana kampung halamannya yang sejuk karena terletak di kaki gunung.
Tak bisa mudik, tahun ini Cak Munir memilih untuk berbagi dengan para pegawainya, yang ia anggap sebagai mitra usaha di Yogyakarta. Anak-anak yang kebanyakan merupakan mahasiswa itu, juga tidak bisa mudik, ia tampung dan ia ajak untuk makan-makan bersama.
Baca juga: Jelang Lebaran, Harga Bawang Merah, Cabai, dan Gula di Pasar Mulai Naik
Di hari Lebaran, Cak Munir berharap virus corona bisa segera hilang dari Indonesia dan kehidupan bisa kembali normal.
"Masyarakat Indonesia sehat, bisa merayakan Idul Fitri bareng-bareng. Dan pemerintah setempat maupun pusat bisa mengalokasikan dana bantuan pada yang berhak," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.