Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Daerah Ini Data 2015 Jadi Rujukan Penyaluran Bansos Tunai, Warga Meninggal Terdaftar

Kompas.com - 20/05/2020, 21:15 WIB
Moh. SyafiĆ­,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Penyaluran bantuan sosial tidak tepat sasaran ditemukan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Salah satunya penyaluran bantuan sosial tunai (BST) di Desa Tanjungwadung, Kecamatan Kabuh, Jombang.

Di desa ini, orang yang sudah meninggal dunia empat tahun lalu, serta warga yang sudah pindah ke daerah lain masih masuk dalam daftar penerima BST.

Baca juga: Total 24 Kasus Positif Covid-19 di Jombang, Mayoritas Pasien Bekerja di Surabaya

Selain itu, ditemukan pula nama orang yang bukan penduduk setempat.

Kasi Pemerintahan Desa Tanjungwadung, Dwi Sumarsono mengungkapkan, di desanya tercatat ada 99 orang penerima BST dari Kementerian Sosial RI.

Namun, dari jumlah itu, terdapat sembilan nama yang bermasalah.

"Dari awal kami terima, datanya sudah bermasalah karena ada sembilan nama itu," ungkap Sumarsono di Kantor Desa Tanjungwadung, Minggu (17/5/2020).

Baca juga: Merasa Tak Berhak, 3 Ibu di Jombang Kembalikan BST dari Kemensos

Di antara bantuan tak tepat sasaran itu, masih ada warga jujur yang mengembalikan bantuan yang didapat. 

Di desa ini, ada tiga warga yang menyatakan tidak mau menerima bansos tunai karena merasa ada yang lebih membutuhkan daripada mereka.

Ketiganya menyerahkan surat bermaterai yang berisi pernyataan permintaan maaf karena menolak bansos tunai dan menyatakan ada warga lainnya yang lebih membutuhkan.

Salah satu warga yang mengembalikan, Fauzan mengatakan, tidak tahu asal usul sehingga namanya masuk dalam daftar penerima BST dari Kemensos.

Kepala Sekolah di sebuah lembaga pendidikan ini menduga, data penerima bansos tunai yang memuat namanya merupakan data lama.

"Tidak tahu itu data kapan. Kalau keterangan dari perangkat desa, data itu data lama, entah tahun berapa," kata Fauzan.

Data tahun 2015

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jombang, Moch. Sholeh, tidak memungkiri adanya persoalan dalam penyaluran bansos tunai untuk warga yang terdampak pandemi Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com