Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Saku dan Bonus Menunggak 5 Bulan, Tim Dayung Sumbar Bermalam di Kantor KONI

Kompas.com - 20/05/2020, 20:44 WIB
Perdana Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Akibat belum mendapat penjelasan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Barat, puluhan atlet dan pelatih dayung bertahan di kantor KONI Sumbar, Rabu (20/5/2020).

Mereka yang datang sejak pukul 12.00 WIB itu berbuka puasa di kantor kendati kantor sudah ditutup.

Bahkan, 45 atlet dan pelatih itu berencana bermalam di kantor tersebut sampai mendapat penjelasan dari KONI Sumbar soal uang saku dan bonus mereka.

"Kami belum mendapat penjelasan soal uang saku dan bonus. Kami akan bermalam disini sampai ada kejelasan," kata pelatih dayung Sumbar, Esneti kepada Kompas.com, Rabu.

Baca juga: Belum Terima Uang Saku dan Bonus, Atlet Dayung Duduki Kantor KONI Sumbar

Esneti mengatakan pihaknya akan bertahan di kantor KONI Sumbar sampai ada penjelasan.

Bahkan, atlet dan pelatih sudah memindahkan peralatan dayung dari arena latihan ke kantor KONI.

Persoalan pribadi KONI dengan PODSI Sumbar

Ketua Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Sumbar, Ismunandi Sofyan menyebutkan hal itu terpaksa dilakukan atlet dan pelatih karena tidak ada jalan lain.

"Sebelumnya sudah dimediasi di DPRD Sumbar, namun tidak juga ada kejelasan sehingga mereka melakukan aksi," kata Ismunandi yang merupakan anggota DPRD Sumbar itu.

Ismunandi mensinyalir persoalan yang terjadi adalah diduga karena ada persoalan pribadi antara pengurus KONI dengan PODSI Sumbar.

"Jangan dibawa-bawa persoalan pribadi sehingga atlet dan pelatih teraniaya," kata Ismunandi.

Ismunandi berharap persoalan tersebut segera diselesaikan agar tidak berlarut-larut, apalagi hari sudah jelang Lebaran.

Sementara hingga sampai saat ini, KONI Sumbar belum memberikan keterangan resmi mengenai persoalan tersebut.

Baca juga: Hampir Setahun, Bonus Atlet Peraih Medali Tidak Diserahkan Pemkab Karimun

 

Duduki kantor KONI Sumbar

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 45 atlet dan pelatih dayung Sumatera Barat mendatangi kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumbar menanyakan uang saku dan bonus atlet yang belum dicairkan sejak awal tahun lalu.

Mereka mendatangi kantor KONI Sumbar pada pukul 12.00 WIB, namun tidak menemukan satu orang pengurus pun.

Karena tidak ada pengurus, atlet tersebut menduduki kantor dan sempat diminta pulang oleh penjaga kantor karena mau dikunci.

Namun, atlet dan pelatih tetap bersikeras bertahan sampai ada pengurus yang menemuinya.

"Kita ingin tanyakan persoalan uang saku dan bonus atlet yang belum dibayarkan selama lima bulan," kata pelatih dayung Sumbar, Esneti kepada Kompas.com, Rabu (20/5/2020) di kantor KONI Sumbar.

Terpaksa berutang untuk tutupi kebutuhan hidup

Esneti mengatakan uang saku atlet berjumlah Rp 2.750.000 per atlet tiap bulannya terhitung Januari 2020.

Kemudian bonus atlet karena berhasil lolos Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 sebesar Rp 3 juta per atlet.

"Semuanya belum kami terima. Sementara atlet cabang olahraga lain sudah terima," kata Esneti.

Esneti mengatakan karena belum cair uang pembinaan, pihaknya sudah berutang ke sana kemari untuk memenuhi makanan atlet.

"Utang sudah menumpuk. Sudah sampai Rp 300 juta," kata Esneti.

yakan," kata Bustavidia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com