PADANG, KOMPAS.com - Akibat belum mendapat penjelasan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Barat, puluhan atlet dan pelatih dayung bertahan di kantor KONI Sumbar, Rabu (20/5/2020).
Mereka yang datang sejak pukul 12.00 WIB itu berbuka puasa di kantor kendati kantor sudah ditutup.
Bahkan, 45 atlet dan pelatih itu berencana bermalam di kantor tersebut sampai mendapat penjelasan dari KONI Sumbar soal uang saku dan bonus mereka.
"Kami belum mendapat penjelasan soal uang saku dan bonus. Kami akan bermalam disini sampai ada kejelasan," kata pelatih dayung Sumbar, Esneti kepada Kompas.com, Rabu.
Baca juga: Belum Terima Uang Saku dan Bonus, Atlet Dayung Duduki Kantor KONI Sumbar
Esneti mengatakan pihaknya akan bertahan di kantor KONI Sumbar sampai ada penjelasan.
Bahkan, atlet dan pelatih sudah memindahkan peralatan dayung dari arena latihan ke kantor KONI.
Ketua Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Sumbar, Ismunandi Sofyan menyebutkan hal itu terpaksa dilakukan atlet dan pelatih karena tidak ada jalan lain.
"Sebelumnya sudah dimediasi di DPRD Sumbar, namun tidak juga ada kejelasan sehingga mereka melakukan aksi," kata Ismunandi yang merupakan anggota DPRD Sumbar itu.
Ismunandi mensinyalir persoalan yang terjadi adalah diduga karena ada persoalan pribadi antara pengurus KONI dengan PODSI Sumbar.
"Jangan dibawa-bawa persoalan pribadi sehingga atlet dan pelatih teraniaya," kata Ismunandi.
Ismunandi berharap persoalan tersebut segera diselesaikan agar tidak berlarut-larut, apalagi hari sudah jelang Lebaran.
Sementara hingga sampai saat ini, KONI Sumbar belum memberikan keterangan resmi mengenai persoalan tersebut.
Baca juga: Hampir Setahun, Bonus Atlet Peraih Medali Tidak Diserahkan Pemkab Karimun