PEKANBARU, KOMPAS.com - Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Riau melakukan peninjauan pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ke Kota Dumai, Riau, Rabu (20/5/2020).
Tim gugus tugas dipimpin langsung oleh Gubernur Riau Syamsuar yang didampingi Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Danrem 031/Wira Bima Kolonel M Syech Ismed dan Ketua DPRD Riau Indra Gunawan Eet.
Di kota minyak itu, tim gugus tugas meninjau beberapa kegiatan, diantaranya pelaksanaan rapid tes di pasar, penyemprotan disinfektan, menyerahkan bantuan alat pelindung diri (APD) hingga masker.
Baca juga: Selama PSBB Dumai, PKL Tetap Tak Boleh Jualan sampai Tengah Malam
Gubernur Riau menyampaikan, kedatangan gugus tugas Riau ini untuk meninjau pelaksanaan PSBB di Dumai.
"Kami memberikan petunjuk dan arahan kepada petugas gugus tugas penanganan Covid-19 Kota Dumai, agar pelaksanaan PSBB dapat berjalan dengan lancar, efektif, serta dipatuhi oleh masyarakat," ucap Syamsuar kepada wartawan, Rabu.
Dia juga berharap pelaksanaan PSBB berjalan dengan efektif untuk menekan penularan Covid-19 di Kota Dumai.
Sementara itu, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menjelaskan, dalam kunjungan tersebut diserahkan Buku Saku Peraturan Gubernur dan Peraturan Wali Kota kepada perwakilan petugas pelaksana PSBB Kota Dumai.
Baca juga: Viral Video PKL dan Warga Tolak PSBB Kota Dumai, Ini Alasannya
Setelah itu, dilanjutkan dengan penyerahan bantuan sosial berupa paket sembako dan pelepasan secara simbolis para Bhabinkamtibmas Pioner, Bhabinsa Pioner, ojek pangkalan, ojek online, dan becak yang mendistribusikan 750 paket sembako kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.
Penerima paket sembako sudah di data sesuai dengan data dari para RT/RW dan jajaran intel di lapangan telah terverifikasi sebagai warga yang belum menerima bantuan dari pemerintah.
"Kita juga melepas tim penyemprotan disinfektan di jalanan yang dilakukan oleh anggota Polri, TNI, BPBD, Damkar, perusahaan dan masyarakat. Penyemprotan disinfektan secara masif tersebut bertujuan untuk mendukung PSBB dan memutus penularan Covid-19 di Kota Dumai," kata Agung pada wartawan, Rabu.
Selain itu, sebut dia, tim gugus tugas Covid-19 Riau juga mendatangi lokasi pelaksanaan rapid test di Pasar Bunda Sri Mersing. Rapid tes dilakukan terhadap 108 orang pedagang, untuk mendeteksi virus corona.
Jenderal bintang dua ini meminta masyarakat agar mematuhi peraturan PSBB.
"Kita meminta masyarakat menerapkan protokol kesehatan, tetap menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker. Hal ini sebagai upaya kita dalam memutusrantai penyebaran Covid-19," pungkas Agung.
Untuk diketahui, penerapan PSBB di Kota Dumai, Riau, mendapat penolakan dari sejumlah pedagang kaki lima (PKL) dan warga.
Aksi penolakan itu berlangsung pada Senin (18/5/2020) malam atau hari pertama penerapan PSBB. Beberapa video aksi penolakan sempat beredar di media sosial.
Seperti yang dilihat Kompas.com, ada sekitar ratusan pedagang dan warga berkerumun di kawasan Jalan Jenderal Sudirman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.