25 Tenaga Medis di Maluku Positif Corona, yang Kontak Jalani Swab

AMBON, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, dr Meykal Pontoh mengungkapkan, sejauh ini jumlah tenaga medis di Maluku yang telah terkonfirmasi terkonfirmasi positif Covid-19 berjumlah 25 orang.

“Sampai saat ini sudah 25 tenaga medis di Maluku yang positif terkonfirmasi virus corona,” kata Pontoh, kepada wartawan, di Kantor Gubernur Maluku, Rabu (20/5/2020).

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku ini menjelaskan, 25 tenaga medis yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu terpapar virus tersebut dari klaster RSUD Ambon dan juga klaster Puskesmas Rijali.

Saat ini, sejumlah petugas medis lainnya yang terlacak berkontak dengan tenaga medis yang dinyatakan positif telah diambil swab untuk diuji di laboratorium.

Baca juga: Doakan Perawat Dimatikan oleh Corona, Warganet Dilaporkan ke Polisi

“Ini dari RSUD Ambon dan Puskesmas Rijali, untuk tenaga medis lainnya juga sudah ambil swab-nya dan sementara lagi diuji,” ujar dia.

Dia mengatakan, para tenaga medis yang diambil swab-nya itu sebelumnya telah menjalani rapid test dan hasilnya reaktif.

Meski begitu, dia enggan menyebut berapa jumlah tenaga medis yang telah diambil swab-nya tersebut.

“Sudah diambil dan sementara diuji di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kota Ambon,” ungkap dia.

Pontoh menambahkan, saat ini, ke-25 tenaga medis yang positif Covid-19 dan itu tengah menjalani perawatan di RSUD Ambon, begitu pun sejumlah tenaga medis lainnya yang dinyatakan reaktif rapid test.

Baca juga: Gubernur NTT: Kita Tidak Butuh Superman, yang Dibutuhkan Supertim

“Mereka semua ditangani di RSUD, tapi tidak digabung,” kata dia.

Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku jumlah kasus positif Covid-19 di Maluku hingga Rabu (20/5/2020) sebanyak 124 kasus.

Rinciannya, 27 pasien telah dinyatakan sembuh dan telah kembali ke rumahnya, 7 pasien dinyatakan meninggal dunia.

Sisanya 96 pasien masih dalam perawatan medis di sejumlah rumah sakit dan lokasi karantina di Maluku.