Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur NTT: Kita Tidak Butuh Superman, yang Dibutuhkan Supertim

Kompas.com - 20/05/2020, 17:41 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat, menggelar rapat bersama beberapa dinas yang dianggap berhubungan langsung dengan kesejahteraan masyarakat, di ruang rapat, Rabu (20/5/2020).

Gubernur yang didampingi Wakil Gubernur NTT, mengingatkan agar semua Badan, Dinas maupun Biro mampu bekerja sama agar segala urusan dapat berjalan secara baik, cepat dan tepat.

"Saat ini yang dibutuhkan bukanlah superman, tapi supertim. Kalau kita bekerja secara tim, maka semua program saya yakin bisa berjalan dengan baik," tegas Viktor, dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Rabu sore.

Baca juga: Ombudsman NTT Soroti Angkutan Ekspedisi Via Kapal Feri Tanpa Tiket, Bayarnya ke Kapten

Yang tidak kalah penting, lanjut Viktor, yakni saling koordinasi dan saling mengingatkan antar-bagian.

Viktor menuturkan, jika sistem kerja seperti ini sudah berjalan baik, maka segala urusan dan program yang telah dibuat akan tepat sasaran.

"Coba kita lihat permainan sepak bola. Semua orang bergerak cepat, jemput bola, akselerasinya juga berjalan baik, pasti indah permainannya. Itu yang kita butuhkan saat ini. Hilangkan sifat ego dan individualis," ujar dia.

"Pemerintah itu harus berani dan rela berkorban demi kesejahteraan masyarakatnya. Berikan kesan yang baik di masyarakat, karena harga diri adalah segalanya dan harga mati," sambung dia.

Baca juga: Dilarang Gubernur, Wali Kota Bima Justru Perbolehkan Warga Shalat Id di Masjid

Mantan Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem ini kembali ingatkan para Kepala Dinas agar dalam membuat laporan harus mampu menarasikannya.

"Sebagai Gubernur saya mau agar laporan yang dibuat harus rinci dan diuraikan dengan baik. Apa yang mau dibuat, di mana lokasinya, siapa saja yang terlibat, kapan mulai pelaksanaannya, keuntungan untuk masyarakat apa, dan juga kendalanya apa saja. Dan kendala ini yang nantinya menjadi bahan diskusi kita semua untuk mencari jalan keluar yang tepat," pungkas Viktor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com