PALEMBANG, KOMPAS.com - Pemerintah kota Palembang telah mengeluarkan surat keputusan terkait pelaksanaan serta sanksi dalam penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus penyebaran Covid-19.
Dalam surat Peraturan Walikota (Perwali) nomor 122/KPTS/Dinkes/2020 tentang PSBB Covid-19 di Palembang tertulis, pelanggar pelaksanaan PSBB akan dikenakan dengan hingga Rp 10 juta.
Di pasal 30 setiap pimpinan tempat kerja atau kantor yang melanggar penerapan PSBB akan dikenakan sanksi administratif berupa penutupan sementara dan denda paling sedikit Rp 5 juta serta paling tinggi Rp 10 juta.
Baca juga: Di Padang, Mobil, Motor, Ojek yang Langgar PSBB Didenda hingga Rp 1 Juta
Kemudian, pasal 31 setiap restoran atau rumah makan yang tidak melaksanakan kewajiban berupa melakukan pelayanan take away atau dibawa pulang juga akan dikenakan sanksi serupa. Yakni sanksi administratif dan denda paling banyak Rp 10 juta.
Selanjutnya pada pasal 32, setiap penanggung jawab hotel yang selama pemberlakukan pelaksanaan PSBB wajib meniadakan aktivitas dan menutup fasilitas layanan hotel yang dapat menciptakan kerumunan.
Selain itu, pihak hotel harus menerapkan protokol pencegahan penyebaran Covid-19. Jika melanggar, pihak hotel akan dikenakan denda sampai Rp 10 juta serta sanksi administratif.
Baca juga: Tidak Pakai Masker Denda Rp 250.000
Pada pasal 33, pimpinan tempat kerja pada kegiatan kontruksi yang selama pemberlakuan PSBB tidak melaksanakan kewajiban membatasi aktivitas pekerja hanya berada di kawasan proyek dan penerapan pencegahan Covid-19.
Jika melanggar, mereka dikenakan sanksi administartif,pengehentian sementara kontruksi kawasan proyek atau denda paling banyak Rp 10 juta.
Di pasal 35 setiap orang yang melanggar larangan melakukan kegiatan dengan jumlah lebih dari empat orang di tempat fasilitas umum selama pemberlakuan PSBB dikenakan sanksi administratif, berupa teguran, pembubaran membersihkan sarana fasilitas umum dan denda paling sedikit Rp 100.000 dan paling banyak Rp 250.000.
Baca juga: Di Desa Ini, Pemudik yang Enggan Dikarantina Bayar Denda Rp 500.000
Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan, pemberlakuan PSBB tersebut telah dimulai pada Rabu (20/5/2020) dan berlaku sampai 2 Juni 2020.
Masyarakat diharapkan untuk mengikuti aturan yang dikeluarkan sehingga PSBB ini dapat berjalan dengan efektif.
"Penerapan sanksi saat ini belum dilakukan karena masih tahap awal. Setelah sosialisasi seminggu sanksi baru akan diberikan, PSBB sudah dimulai hari ini," kata Harno, usai menggelar rapat.
Sementara itu, Kapolrestabes Palembang Komisaris Besar Anom Setyadji menjelaskan, mereka menurunkan kekuatan penuh dalam pelaksanaan PSBB. Seluruh objek vital dan lokasi strategis dilakukan pengamanan ketatt dalam pelaksanaan itu.
"Yang terpenting adalah keterlibatasan masyarakat untuk mendukung pelaksanaan PSBB di Palembang. Jumlah personel yang ada tentu tidak sebanding dengan jumlah penduduk kota Palembang. Untuk itu kesadaran masyarakat sangat penting,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.