Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD yang Cekcok dengan Petugas PSBB Diberi Surat Peringatan Kedua

Kompas.com - 20/05/2020, 17:02 WIB
Perdana Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Karena mengabaikan surat peringatan pertama, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Martias dari Fraksi Partai Gerindra diberi sanksi surat peringatan dua dan terancam pergantian antar waktu (PAW).

Martias tidak menjalani sanksi membagikan masker dan sembako kepada masyarakat.

Selain itu, Martias juga tidak menjaga sikap karena berkeinginan melaporkan petugas Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Agam.

"Betul dia sudah minta maaf, tapi dia tidak menjaga etika karena ingin membawa persoalan cekcok ke polisi," kata Ketua DPC Gerindra Pasaman, Bustomi yang dihubungi Kompas.com, Rabu (20/5/2020).

Baca juga: Anggota DPRD yang Cekcok dengan Petugas PSBB Dihukum Bagi Masker dan Sembako

Selain itu, menurut Bustomi, Martias juga tidak menjalani sanksi membagikan masker dan sembako kepada masyarakat.

Saat diklarifikasi, kata Bustomi, yang bersangkutan tidak datang sehingga dikeluarkan surat peringatan kedua.

"Dipanggil secara resmi tidak datang sehingga kita keluarkan SP dua," kata Bustomi.

Menurut Bustomi, surat peringatan kedua ditandatanganinya pada Selasa (19/5/2020) kemarin.

Jika yang bersangkutan masih tidak menjalani sanksi dan tidak menjaga etika, Martias terancam PAW.

"Kita akan panggil setelah SP dua ini. Jika tidak datang dan masih membangkang, kita usulkan PAW ke DPP Gerindra," jelas Bustomi.

Tak ada toleransi

Sementara Ketua DPD Gerindra Sumbar Andre Rosiade mengaku sudah menerima tembusan SP dua Martias dari DPC Gerindra Pasaman.

"Kita tidak menolerir kader yang tidak beretika dan membangkang kepada garis arahan partai yang telah dibuat Ketum Pak Prabowo," kata Andre.

Kader yang berani membangkang dan tidak berjalan sesuai arahan partai, kata Andre, pilihannya hanya ada dua, yaitu keluar atau dikeluarkan.

"Arahannya sudah jelas dan tegas dari Pak Prabowo. Bagi yang tidak mau mengikuti garis arahan partai ya silakan keluar," jelas Andre.

Sebelumnya diberitakan, anggota DPRD Pasaman Martias akhirnya minta maaf dan mengaku bersalah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com