KOMPAS.com - Nama RL, bocah 12 tahun penjual jalangkote (jajanan) di Kabupaten Pangkep, Sulwesi Selatan, menjadi pembicaraan publik.
Video RL yang dirundung oleh sekelompok pemuda viral di media sosial.
Hari itu, Minggu (17/5/2020) sekitar pukul 17.30 Wita, RL sedang berjualan jalangkote dengan menggunakan sepeda kayuh.
Saat melintas jalan di sebelah utara Lapangan Bonto-bonto, dia berhenti untuk beristirahat. Tiba-tiba dia diadang oleh sejumlah pemuda.
Baca juga: Pengakuan Pelaku Perundungan Bocah Penjual Jalangkote: Korban Mengaku Jagoan
Entah apa yang diperdebatkan, RL lalu mengatakan, "Iya' tolo'na Ma'rang atau dalam artian sayalah yang paling jago di sini (ma'rang)."
Tak terima RL mengatakan hal tersebut, seorang pemuda memikul bagian punggung RL. Bocah 12 tahun itu pun terpelanting bersama sepedanya di lapangan rumput.
Tak hanya berhenti di situ. RL juga dipukul dan didorong hingga tersungkur. Aksi tersebut direkam oleh pemuda lainnya.
Akibat kejadian tersebut, RK mengalami sejumlah luka di tubuhnya.
Baca juga: 5 Fakta Baru Kasus Perundungan Bocah Penjual Jalangkote, Sang Ayah Maafkan Pelaku, tapi...
Perundungan pada RL bukan yang pertama. Bocah 12 tahun itu kerap dirundung oleh sekolompok pemuda atau anak-anak lain saat berkeliling berjualan jalangkote.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.