Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Berusia 3 Bulan Kembali Terinfeksi Corona Setelah Ibunya Positif

Kompas.com - 20/05/2020, 11:14 WIB
Karnia Septia,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Bayi laki-laki berusia 3 bulan asal Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), kembali terinfeksi virus Covid-19 setelah sebelumnya dinyatakan sembuh.

"Terjadi reinfeksi atau terinfeksi kembali sejumlah satu pasien yang dinyatakan sembuh pada tanggal 10 Mei lalu," kata Kepala Dinas Kesehatan NTB, Nurhandini Eka Dewi, dalam rilis resmi, Selasa (19/5/2020).

Pasien tersebut adalah pasien anak nomor 234 yang telah sembuh dan dipulangkan pada tanggal 10 Mei lalu.

Nurhandini mengatakan, pada saat pasien pulang dari perawatan, ibu bayi itu masih negatif.

Baca juga: Jenazah Bayi Kembar di Tumpukan Sampah Diduga Terbawa dari Yogyakarta

Tetapi, saat ibu bayi itu terkonfirmasi positif, petugas memeriksa kembali bayi itu.

Hasilnya, bayi laki-laki tersebut ternyata reinfeksi atau kembali terinfeksi virus Covid-19.

"Pasien anak kami pulangkan pada tanggal 10 Mei yang lalu, hari ini masuk bersama ibunya sebagai pasien baru," kata Nurhandini.

Saat ini, bayi itu kembali dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram dengan kondisi baik.

Bayi itu kini menjadi pasien nomor 377 yang kembali terkonfirmasi positif Covid-19 pada 19 Mei 2020.

Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19 dan memiliki riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 181.

"Kami melihat bahwa faktor penularan kontak erat yang dekat itu sangat berpengaruh," kata Nurhandini.

Nurhandini menambahkan, pasien yang sudah sembuh dari Covid-19 dan pulang harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.

Baca juga: Pembuang Bayi di Sungai Terungkap, Ternyata Hasil Hubungan Gelap

 

Sebab, risiko reinfeksi masih sangat besar pada pasien yang baru sembuh.

"Kami tahu pasien baru sembuh belum semua virus keluar tubuhnya. Dia mungkin tidak akan menulari orang lain tetapi dengan adanya virus di dalam tubuhnya, dengan adanya penambahan virus dari luar, dia akan mudah terjadi reinfeksi," terang Nurhandini.

Bertambah 18 positif dan 8 pasien sembuh

Sementara itu, hingga Selasa (19/5/2020), ada 230 spesimen yang diperiksa.

Hasilnya, 194 spesimen negatif dan 18 spesimen positif hasil pemeriksaan ulangan pasien yang dirawat.

"Hari ini agak berbeda dengan hari lalu, kami menemukan 18 kasus positif baru," kata Nurhandini.

18 kasus positif baru tersebut berasal dari Kota Mataram enam orang, Lombok Barat enam orang, Lombok Timur dua orang, Lombok Utara satu orang dan dari Sumbawa Barat tiga orang.

Sehingga, dengan bertambahnya 18 orang ini, jumlah komulatif kasus pasien positif adalah 392 orang.

"Dan juga berbeda dengan hari lalu di mana angka pasien sembuh jauh di atas pasien positif. Pada hari ini kami mendapatkan laporan delapan pasien telah sembuh," kata Nurhandini.

Baca juga: Gubernur NTB Imbau Shalat Idul Fitri di Rumah dan Tutup Mal

Delapan pasien tersebut dua orang dari Kota Mataram, tiga orang dari Lombok Barat, dua orang dari Lombok Tengah dan satu orang dari Sumbawa.

Dengan delapan orang sembuh ini, maka total pasien sembuh di NTB adalah 244 atau 62,2 persen dari kasus yang dirawat.

Tidak ada penambahan kasus meninggal dunia, yaitu tetap tujuh orang atau 1,7 persen dari seluruh kasus.

Dengan 244 pasien sembuh, maka saat ini pasien yang masih dalam prawatan adalah 141 pasien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com