Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Dapat Bantuan 3000 Masker Kain, Wali Kota Madiun Langsung Bagikan Secara Gratis

Kompas.com - 20/05/2020, 10:18 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wali Kota Madiun Maidi menginstruksikan operasi masker begitu menerima bantuan 3000-an masker kain berwarna merah putih sumbangan dari pengusaha.

“Bagi warga yang kedapatan tidak mengenakan masker langsung distop lalu diberikan masker gratis,” ujarnya saat operasi masker di Jalan Pahlawan, Selasa (19/5/2020).

Dalam operasi ini, nampak petugas memberhentikan pengendara yang tidak menggunakan masker. Petugas juga membantu memakaikan langsung masker warga .

Selain itu, pembagian masker kain juga diberikan gratis kepada warga yang dijumpai mengenakan masker medis.

Pasalnya, masker medis hanya digunakan tim medis dan warga yang sakit. Sedangkan masker kain dapat digunakan bagi masyarakat yang sehat.

Maidi juga mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan masker medis secara sembarangan. Apalagi, saat ini keberadaan masker medis langka di pasaran.

Baca juga: Bantu Warga Terdampak Covid-19, Wali Kota Madiun Bersepeda Bagikan Sembako

Padahal, saat ini petugas medis sangat membutuhkan masker medis untuk melindungi diri saat menjalankan tugas di rumah sakit.

Adapun, pembagian masker gratis ini merupakan bagian untuk menyukseskan program wajib pakai masker bagi setiap orang yang masuk Kota Madiun.

“Setiap orang yang masuk Kota Madiun wajib menggunakan masker. Program ini salah satu langkah pencegahan penyebaran Covid-19,” ungkap Maidi.

Bahkan, sambungnya, jumlah masker gratis yang diberikan warga sudah mencapai ribuan sejak wabah corona melanda diseluruh Indonesia.

“Sudah ribuan masker kami bagikan gratis kepada masyarakat. Masker yang kami bagikan kepada masyarakat di antaranya berasal dari donasi pengusaha, instansi hingga relawan,” terangnya.

Baca juga: Bupati Madiun Izinkan Warga Shalat Idul Fitri Berjemaah, Ini Syaratnya

Menurut Maidi, kedisiplinan warga dalam memakai masker menjadi unsur penting bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun untuk mencegah penularan Covid-19.

Dengan demikian, setiap warga Kota Madiun yang keluar dari rumah dipastikan sudah memakai masker.

Maidi menambahkan, selain wajib mengenakan masker untuk beraktivitas di luar ruangan, dia juga meminta masyarakat untuk rajin mencuci tangan dengan sabun dan disiplin menjaga jarak.

Mantan Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Madiun itu berpesan pula agar masyarakat kota pecel ini disiplin menjalankan protokol kesehatan Covid-19 selama pandemi corona belum sirna.

Pasalnya, kedisiplinan warga menjalankan protokol kesehatan saat ini membuat Kota Madiun sebagai daerah urutan terbawah kedua dalam hal jumlah pasien positif Covid-19 di Jawa Timur.

Baca juga: Cegah PHK, Pemkot Madiun Borong Ratusan Produk UMKM

“Jumlah pasien positif Covid-19 di Kota Madiun saat ini tiga orang. Itu pun semuanya berasal dari luar daerah. Tidak ada kasus positif yang berasal dari dalam Kota Madiun,” ujarnya.

Maidi menilai, hal ini menunjukkan warga Kota Madiun disiplin, hidup sehat, dan taat menjalankan protokol kesehatan Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com