Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunakan Pengeras Suara yang Dipakai Pasien Positif Corona, Pria Ini Karantina Mandiri

Kompas.com - 20/05/2020, 09:45 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

 

SRAGEN, KOMPAS.com - Warga Dukuh Gebung, Desa Patihan, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah sempat dibuat was-was karena ada salah satu warga yang hasil rapid test-nya reaktif. Warga tersebut bernama Suyatno (56).

Suyatno menjalani rapid test karena dari hasil tracing, memiliki riwayat kontak secara tidak langsung dengan dengan salah satu pasien terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19 berinisial S.

Pasien positif corona S tersebut tak lain adalah tetangganya yang saat ini masih dirawat di rumah sakit.

S merupakan bagian klaster Ijtima Ulama Gowa, Sulawesi Selatan.

Baca juga: Kumpulkan Zakat Saat Corona, Masjid Ini Tiadakan Jabat Tangan dan Gunakan Tirai Plastik

Sebelum dinyatakan positif, S sendiri pernah berkontak dengan pasien positif corona berinisial C, mertuanya sendiri. 

C juga bagian dari klaster ijtima ulama Gowa mengalami gejala mirip virus corona.

"C dibawa ke rumah sakit di Sragen diantarkan sama S. Setelah 12 hari di RSUD Sragen dibawa ke RSUD Dr Moewardi Solo. Tiga hari swab-nya keluar, C hasilnya positif corona," kata Koordinator Lapangan SAR Poldes Cabang Sidoharjo, Alfyan Rendi Prasetya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/5/2020).

Setelah dinyatakan positif, petugas melakukan tracing kepada kontak erat C.

Ada 35 orang yang menjalani rapid test termasuk S, yang saat itu mengantarkan ke rumah sakit.

Dari 35 warga yang menjalani rapid test, dua dinyatakan reaktif.

Keduanya adalah menantu C,  salah satunya S.

Dia pun menjalani swab tenggorokan.

Selama menunggu hasil swab tenggorokannya keluar, kata Rendi, S masih sering ikut shalat berjamaah di masjid.

Bahkan, S sering mengumandangkan adzan di masjid dengan menggunakan pengeras suara.

"S masih adzan di masjid kurang lebih tiga kali. Setelah itu saya dapat laporan saya tegur. Intinya tetap karantina 14 hari di rumah sampai hasil swab keluar," ungkap Rendi.

Baca juga: Klaster Donat Mendominasi dari 13 Kasus Positif Corona baru di Batam

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com