Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahar bin Smith Dijemput Seperti Teroris, Santri: Kita Enggak Takut Sama Petugas yang Bawa Senjata, tapi...

Kompas.com - 20/05/2020, 03:33 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Terpidana kasus penganiayaan terhadap dua remaja, Bahar bin Smith, kembali ditangkap pada Selasa (19/5/2020) dini hari.

Sebelum dijemput pihak kepolisian, Bahar sempat mengisi pengajian usai shalat tarawih di Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin, Desa Pabuaran, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Salah satu santri bernama Karim mengatakan, saat penangkapan guru mereka, ada puluhan mobil berisi ratusan personil kepolisian lengkap dengan senjata layaknya hendak menyergap teroris.

Baca juga: Detik-detik Penangkapan Bahar bin Smith, Dijemput Brimob Bersenjata Lengkap

Sambungnya, suasana yang saat itu tenang, tiba-tiba menjadi mencekam karena kedatangan sejumlah personel lengkap membawa sniper.

"Ada 30 mobil, truk 5 selebihnya mobil pribadi brimob senjata lengkap beserta sniper. Saya saksi, saya palang pintu di sini dan langsung dua orang masuk ke sini tapi Kanit doang. Tiba-tiba polisi datang membawa habib. Saya juga nggak tahu apa masalahnya," ujarnya saat ditemui Kompas.com beberapa jam setelah penangkapan Bahar bin Smith, Selasa.

Bahkan, menurutnya, saat penangkapan tersebut, para santri dan warga sekitar mengaku nyaris terpancing ketika ratusan aparat gabungan menjemput Bahar bin Smith pada malam dini hari itu.

"Ya tahu sendiri kita santri yang namanya bela guru dan agama itu sudah siap mati dah. Kita enggak takut sama petugas yang membawa senjata saat habib dijemput, tapi karena habib dan kuasa hukum meredam, jadi kita terima saja," jelasnya.

Baca juga: Pengakuan Santri, Suasana Mencekam Saat Penjemputan Bahar bin Smith

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com