Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penyebaran Covid-19, Keraton Yogyakarta Tiadakan Tradisi Grebeg Syawal

Kompas.com - 19/05/2020, 22:44 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Keraton Yogyakarta meniadakan kegiatan Hajad Dalem Grebeg Syawal yang sedianya berlangsung pada Minggu 24 Mei atau 1 Sawal Wawu 1953/1441 H.

Keputusan ini diambil sebagai salah satu upaya pencegahan terhadap risiko penyebaran Covid-19.

Prosesi Numplak Wajik yang sedianya digelar tiga hari sebelum pelaksanaan Grebeg Syawal, juga tidak akan diselenggarakan.

"Keputusan tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya pencegahan terhadap risiko penyebaran Covid-19 yang dapat terjadi dalam kerumunan massa," ujar Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura Keraton Yogyakarta GKR Condrokirono dalam keterangan tertulis, Selasa (19/05/2020).

Baca juga: Risma Terima Gelar Kanjeng Mas Ayu dari Keraton Surakarta

GKR Condrokirono menyampaikan, keputusan tersebut juga merupakan bentuk kepekaan Keraton Yogyakarta dalam menaati imbauan dari pemerintah pusat.

Keraton Yogyakarta juga telah melakukan langkah-langkah pencegahan dengan penyemprotan disinfektan. Penyemprotan ini menyasar seluruh lingkungan Keraton Yogyakarta.

Tak hanya itu, Keraton Yogyakarta juga menyediakan alat pelindung diri bagi para Abdi Dalem.

"Menyediakan alat perlindungan diri bagi para Abdi Dalem seperti masker dan hand sanitizer," tegasnya.

Baca juga: Menulis di Penjara, Ratu Keraton Agung Sejagat Ingin Buat Novel Kisah Hidupnya

Kegiatan seni pertunjukan seperti halnya pementasan regular di Bangsal Srimanganti juga diliburkan.

Namun proses pembelajaran budaya mengenai Keraton Yogyakarta tidak lantas terhenti.

 

Pada masa pandemik ini, Keraton Yogyakarta justru semakin giat menghadirkan konten seputar keraton melalui YouTube Kraton Jogja yang dikelola Tepas Tandha Yekti.

Penghageng Tepas Tandha Yekti GKR Hayu mengatakan, sejak akhir Maret 2020 hingga kini, media sosial dan Youtube Kraton Jogja telah menyajikan beragam konten budaya seperti lomba tari online Beksan Nir Corona, Tutorial Tayungan, serta Tutorial Macapat.

Adapun ketiganya adalah beberapa kegiatan yang berada dibawah naungan KHP Kridhomardowo. Tujuanya sebagai sarana edukasi virtual mengenai keraton.

"Konten tersebut diharapkan dapat menjadi referensi kegiatan yang dapat dilakukan masyarakat sembari tetap berada di rumah," kata GKR Hayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com