Meski dalam kondisi mengisolasi diri, para OTG dan pasien memiliki hiburan. Masing –masing kamar di asrama ini disediakan televisi dan jaringan internet gratis.
"Setiap hari kami sterilkan bangunan di sini. Makanan, vitamin bagi yang tinggal kami cukupi," ujar Mas Ipin.
Petugas medis bertugas 1x24 jam di gedung tersebut. Para dokter dan perawat itu bertugas bergantian dalam tiga sif.
"Semua petugas dilengkapi dengan APD (Alat Pelindung Diri) lengkap. Baik untuk petugas di dalam gedung maupun di luar gedung. Disenfeksi juga kami lakukan tiap hari. Jadi Insya Allah aman," ujar Mochammad Nur Arifin.
Baca juga: Bupati Trenggalek Tak Izinkan Shalat Id di Masjid dan Alun-alun
Asrama tersebut mulai ditempati pasien terkait Covid-19 sejak Sabtu (16/5/2020). Pasien positif akan dirawat di lokasi karantina itu hingga dinyatakan sembuh.
Sementara OTG bisa pulang ke rumah setelah dinyatakan nonreaktif dalam dua kali rapid test virus corona baru.
"Yang OTG sudah kami rapid test dan hasilnya nonreaktif. Kami akan rapid test tujuh hari kemudian. Apabila hasilnya nonreaktif lagi, kami anggap benar-benar bersih," jelas Mas Ipin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.