Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Tahun, Ita Menunggu Sang Anak Pulang: Saya Yakin Agam Masih Hidup

Kompas.com - 19/05/2020, 13:30 WIB
Rachmawati

Editor

Namun walaun telah dihubungi berkali-kali Agam tak bisa dihubungi. Nomor ponsel Agam tak lagi aktif.

Baca juga: Mengungkap Misteri Tewasnya SPG di Blora di Kamar Kosnya

Ita lalu menghubungi Indra, suami dari Desi, tempat Agam meminjam motor. Indra juga mengaku kesulitan menghubungi Agam.

"Saya mulai berpikir, apa mungkin Agam disesatkan orang di jalan? Akhirnya kami menghubungi keluarga temannya yang lain. Ternyata sama," kata Ita.

Sejak hari itu, Agam dan lima rekannya tak diketahui keberadaannya.

Baca juga: Misteri Mayat Perempuan dalam Kardus dan Sepotong Surat Cinta

Naik kereta dua hari mencari Agam

Karena tak kunjung ada kabar tentang keberadaan sang anak, Ita dan keluarga rekan-rekan Agam bertolak ke Garut.

Mereka menggunakan kereta selama dua hari karena tak memiliki uang cukup untuk membeli tiket pesawat.

Ita sampai di Garut pada 16 November 2017.

Selama sepekan, Ita bersama keluarga rekan-rekan Agam mencari keberadaan enam pemuda tersebut.

Baca juga: Misteri Jasad Terbungkus Sarung di Rumah Penyekap Ibu Muda di Bogor...

"Sampai ke pasar, di tempat-tempat ramai saya cari tidak juga ada. Saya sempat naik ke atas makam Prabu Kiansatang sampai malam, tapi tidak ketemu juga. Anak saya sempat bilang datang ke situ," ujar Ita.

Karena tak ada titik terang, mereka memutuskan melapor ke Polda Jawa Barat.

Walaupun sudah tiga tahun berlalu, Ita masih berharap agar Agam cepat ditemukan dan kembali berkumpul bersama keluarganya.

Ita berharap putranya bisa kembali dalam keadaan selamat, bisa melanjutkan kuliah dan meraih mimpi menjadi seorang polisi.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Aji YK Putra | Editor: Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com