Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surat Tak Sesuai Syarat, 7 Penumpang Ditolak Terbang di Bandara Sepinggan Balikpapan

Kompas.com - 19/05/2020, 12:50 WIB
Zakarias Demon Daton,
Khairina

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Sebanyak tujuh penumpang di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (SAMS) Balikpapan, Kalimantan Timur, ditolak terbang karena memiliki surat jalan bermasalah.

General Manager Angkasa Pura I Balikpapan Farid Indra Nugraha mengatakan, mereka mengantongi surat tidak sesuai dengan yang dipersyaratkan.

Sebagai contoh, ada surat keterangan dari lurah yang menyatakan pulang kampung.

“Suratnya tidak palsu. Tapi lurah yang belum terlalu paham, karena mencantumkan keterangan pulang kampung. Jadi penumpangnya tetap ditolak terbang,” ungkap Farid saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/5/2020).

Baca juga: Gubernur Kaltim Kurangi Jam Operasi Bandara Sepinggan Balikpapan

Setiap hari, pihaknya selalu menemukan hal tersebut pada calon penumpang.

“Kemarin kami tolak tiga orang. Total semua sudah tujuh orang yang ditolak terbang dengan alasan serupa,” jelasnya.

Selain itu, ada juga beberapa penumpang yang gugup saat diinterogasi petugas di bandara.

“Ada yang bilang nenek meninggal. Tapi saat ditanyai meninggal kapan, sakit apa, usia dan lain-lain gugup jadi ketahuan bohong,” tambah Humas AP I Balikpapan, Harry.

Mereka teridentifikasi melalui lima tahapan pemeriksaan di Bandara Sepinggan.

Baca juga: Pertumbuhan Penumpang di Bandara Sepinggan Belum Sesuai Harapan

Pos pertama pemeriksaan pintu masuk keberangkatan. Calon penumpang wajib menunjukan kelengkapan perjalanan seperti surat keterangan bebas Covid-19, surat tugas, surat keterangan kematian, dan lainnya.

Kemudian, pemeriksaan dokumen kesehatan oleh Satgas Covid-19. Calon penumpang menuju pos pemeriksaan kesehatan di area chek in menunjukan surat negatif Covid-19.

Lalu, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) melakukan pemeriksaan kesehatan dan menertibkan clearance kesehatan. Calon penumpang juga mengisi Health Alert Card (HAC) dipandu KKP.

Setelah lengkap baru menuju loket airline untuk check in.

Menurut Harry, penumpang yang ditolak terbang, tidak menjadi tanggung jawab maskapai karena sudah ada pemberitahuan sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com