KOMPAS.com - Sebanyak 13 karyawan rokok di Kecamatan Pakel, Tulungagung dinyatakan positif Covid-19. Status mereka diumumkan pada Senin (17/5/2020) malam.
Sebelum dinyatakan positif, 13 karyawan pabrik tersebut mengikuti rapid test pada 3 Mei 2020 lalu.
Saat itu ada ada 14 karyawan dan dua keluarga karyawan yang dinyatakan hasil tes reaktif.
Baca juga: 77 Pegawai Pabrik Rokok Sampoerna Surabaya Positif Corona
Setelah tes swab, dipastikan 13 orang positif Covid-19 dan tiga orang dinyatakan negatif.
"Hasil swab yang dulu baru keluar sekarang. Jadi mereka semuanya sudah ada di tempat karantina," kata Wakil Juru Bicara Gugus Tugas, Galih Nusantoro, Senin (17/5/2020) dilansir dari Surya.co.id.
Secara klinis, kondisi 13 karyawan ini sehat dan tanpa ada keluhan medis.
Saat ini mereka menunggu hasil tes swab ulang untuk memastikan kondisi terakhir.
Baca juga: Update Covid-19 Kediri: Tambah 14 Kasus Positif, Seluruhnya Pekerja Pabrik Rokok
Tim medis juga telah melakukan rapid test ulang secara acak kepada 140 karyawan pabrik rokok yang sama.
Hasilnya ada lima orang yang rekatif. Mereka akan tes ulang untuk memastikan kondisi kesehatannta.
"Lima orang baru ini sudah langsung dikarantina," ungkap Galih.
Baca juga: Tak Ingin Peristiwa Surabaya Terulang, Ratusan Karyawan Pabrik Rokok di Madiun Rapid Test
Pasien ini diketahui masuk ke RSUD Gambiran pada 27 April 2020 karena sakit.
Jika ditarik ke belakang, maka kemungkinan dia sudah terinfeksi sekitar tujuh hari sebelumnya.
Sementara di Tulungagung, temuan pasien pertama dari pabrik rokok ini baru pada tanggal 1 Mei 2020, disusul 3 Mei 2020 saat dilakukan rapid test massal.
Baca juga: 24 Pegawai Pabrik Rokok di Tulungagung Dinyatakan Reaktif Rapid Test Corona
Karena itu Galih meyakini, pasien asal Kediri itu yang menularkan virus ke karyawan lain, saat dia masuk kerja.
Galih mengatakan pihaknya belum sepakat menyebut ledakan pasien ini sebagai klaster pabrik rokok.
"Kami ingin menekankan, jangan mudah menyebut asal penyakitnya. Karena tracing kami sudah sangat jelas," ujar Galih.
Galih menyayangkan, penyebutan klaster pabrik rokok Tulungagung sebelum sumber penularannya diketahui.
Baca juga: Corona Melanda Pabrik Rokok Sampoerna, Tudingan Khofifah dan Penjelasan Pemkot Surabaya
Ia mengatakan penyebutan klaster itu terlalu dini karena hasil tracing karyawan yang masuk di RSUD Gambiran belum diumumkan.
Selain 13 pasien dari karyawan pabrik rokok, ada satu pasien baru Covid-19 di Tulungagung. Ia adalah warga Pakel berusia 62 tahun yang sebelumnya berstatus pasien dalam perawatan.
"Dia sudah 10 hari dirawat di RSUD dr Iskak, dengan keluhan pneumonia," kata Galih.
Baca juga: Corona Melanda Pabrik Rokok Sampoerna, Tudingan Khofifah dan Penjelasan Pemkot Surabaya
Hingga Senin (18/5/2020), tercatat ada 47 pasien positif Covid019 di Tulungangung, Dua di antaranya masih dirawat secara insentif.
Sedangkan pasien yang sudah sembuh sebanyak 13 orang. Salah satu pasien yang dinyatakan sembuh adalah tenaga medis yang bertuhas di Puskesmas Simo, Kecamatan Keduwaru.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul UPDATE Virus Corona di Tulungagung 18 Mei 2020, Ada Tambahan 14 Pasien Positif dan 1 Pasien Sembuh,
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.