MAKASSAR, KOMPAS.com - Polisi menangkap IS (16), remaja yang memelesetkan doa buka puasa bernada pornografi, setelah videonya viral di media sosial, Senin (18/5/2020) malam.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Agus Heru mengatakan bahwa IS diamankan di rumahnya di wilayah Kecamatan Tallo, Makassar.
Saat ini IS sudah berada di Mapolrestabes Makassar.
"Yang bersangkutan sudah kita amankan dan sementara dilakukan pemeriksaan. Untuk detailnya, nanti setelah rampung pemeriksaan," kata Agus saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Senin malam.
Baca juga: Wanita yang Viral Plesetkan Doa Buka Puasa di Makassar Dilaporkan Polisi
Selain IS, kata Agus, polisi juga mengamankan tiga rekan IS yang diduga turut terlibat dalam pembuatan video pelesetan doa buka puasa tersebut.
Agus mengatakan bahwa kini penyidik masih mendalami motif keempat remaja perempuan tersebut hingga membuat video yang menggegerkan jagat maya.
"Teman-temannya ini juga berada dalam kamar pada saat video tersebut dibuat. Keempatnya sementara kita dalami motifnya," ujar Agus.
Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan di Makassar, Sulawesi Selatan, memelesetkan doa buka puasa dan videonya viral di media sosial Facebook.
Dalam video yang berdurasi 11 detik tersebut, terlihat wanita yang belakangan diketahui berinisial IS (16) itu sedang berbaring sambil melafalkan doa buka puasa.
Namun, beberapa kata dalam doa tersebut justru dipelesetkan dengan kata-kata bernada pornografi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.